Keluarga Kejam Sundut Bocah Perempuan dengan Rokok, Siksa dan Kurung Korban Berhari-hari

NEW DELHI, iNews.id – Gadis berusia 12 tahun yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk sebuah keluarga di Kota Nagpur, Negara Bagian Maharashtra, India, mengalami penyiksaan yang mengerikan dari majikannya. Dia dipukuli, disundut dengan rokok, dan dikurung dalam kegelapan selama berhari-hari. 

Menurut polisi, keluarga tersebut membawa gadis itu dari Bengaluru, Negara Bagian Karnataka, untuk dipekerjakan di rumah mereka. Sayangnya, anak perempuan di bawah umur itu malah menjadi sasaran kekerasan fisik oleh majikannya.

Baca Juga

Raja Game China Tuntut Mantan Pasangan Rp704 Miliar, tapi Dituduh Balik Miliki 300 Anak

NDTV melansir, majikan gadis itu diketahui membakarnya dengan wajan panas dan rokok jika dia melakukan kesalahan. Dia juga mengalami pelecehan sehingga mengalami luka di bagian-bagian intimnya. Dia juga dikurung di dalam rumah selama empat hari berturut-turut saat majikannya pergi ke Bengaluru.

Cobaan berat yang dialami gadis itu terungkap ketika dia ditemukan oleh tetangganya. Mereka mendengarnya berteriak minta tolong dan melihatnya mencoba keluar rumah melalui jendela. Kondisinya tampak memprihatinkan. Para tetangga pun membawanya keluar rumah, memberinya makanan dan air, lalu melaporkan hal itu kepada polisi.

Baca Juga

Viral Video Awak Kabin Menari di Atas Sayap Pesawat, Auto Kena Marah Bos!

Menurut salah satu tetangga, majikan gadis tersebut belum membayar tagihan listrik di rumahnya, sehingga sambungan listrik pun terputus. Gadis itu harus menghabiskan malamnya dengan terkunci dalam kegelapan dan bertahan hidup hanya dengan roti.

“Suatu malam kami melihatnya mencoba memaksa keluar rumah melalui jendela. Kami menyelamatkannya, memberinya makan, dan kemudian memberi tahu pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang diperlukan,” kata seorang tetangga.

Baca Juga

Cekcok gara-gara Saus McD, Gadis Ini Tega Tikam Teman hingga Tewas jelang Hari Pertama Sekolah

Sebelumnya, pihak majikan pernah berjanji kepada orang tua gadis tersebut bahwa mereka akan merawatnya dan memberikan pendidikan kepada anak itu setelah membawanya ke Nagpur. Namun, faktanya tidak demikian.