Keluarga Khashoggi Tepis Dibungkam dengan Harta oleh Pemerintah Saudi

RIYADH, iNews.id - Keluarga Jamal Khashoggi membantah ada pembicaraan dengan Pemerintah Arab Suadi terkait pemberian uang santunan dan fasilitas rumah sebagai upaya untuk menyelesaikan kasus pembunuhan ini di luar pengadilan.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan salah satu anak almarhum, Salah, proses peradilan kasus pembunuhan ayahnya sampai saat ini masih berlangsung.

Trump Teken RUU untuk Akhiri Shutdown Terlama dalam Sejarah AS

"Saat ini, pengadilan masih berlangsung dan tidak ada pembicaraan soal pembayaran yang sudah atau sedang didiskusikan," kata Salah, dalam akun Twitter-nya, Rabu (10/4/2019).

Lebih lanjut Salah menegaskan tak mengetahui sumber informasi yang didapat The Washington Post soal uang santunan dan rumah yang diberikan pemerintah kepada dia dan tiga saudaranya.

Dia mengatakan hanya keluarga dan pengacara yang berwenang atas sumber informasi.

Pernyataan itu juga tidak secara terbuka mengonfirmasi atau menyangkal kemungkinan penyelesaian di luar pengadilan yang ditawarkan pemerintah kerajaan.

"Kemurahan hati dan kemanusiaan berasal dari moral tinggi yang mereka miliki, bukan pengakuan bersalah atau skandal," kata pernyataan itu.

Sebelumnya The Washington Post melaporkan, empat anak Khashoggi mendapat rumah mewah dan dibayar ribuan dolar AS per bulan. Ada empat anak Khashoggi yang mendapat fasilitas itu, yakni dua laki-laki dan dua perempuan.

Uang dan fasilitas yang diberikan merupakan upaya pemerintah Saudi untuk memastikan keluarga tidak bersikap vokal atas pembunuhan yang sempat menyeret nama Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) itu.

Rumah-rumah yang diberikan untuk empat anak Kashoggi berlokasi di Kota Jeddah dengan nilai total 4 juta dolar AS atau sekitar Rp56 miliar. Selain rumah, empat anak Khashoggi menerima uang dengan total 10.000 dolar AS atau sekitar Rp140 juta per bulan.

"Bagian dari upaya Arab Saudi untuk pengaturan jangka panjang dengan keluarga Khashoggi, bertujuan untuk memastikan bahwa mereka bisa terus memberikan pengekangan atas pernyataan di depan umum."

Khashoggi dibunuh di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Jasadnya belum ditemukan sampai saat ini. Saudi sudah menyeret 11 pelaku ke pengadilan, lima di antaranya terancam hukuman pancung.

Pemerintah kerajaan menyangkal bahwa MBS terlibat. Disebutkan, pembunuhan terhadap jurnalis pengkritik MBS itu merupakan operasi nakal intelijen.

Editor: Anton Suhartono