Kembali Jadi Masjid, Ini Beberapa Fakta tentang Hagia Sophia di Istanbul
Dewan Negara, selaku pengadilan tata usaha negara tertinggi di Turki, dengan suara bulat membatalkan keputusan kabinet 1934 yang dibuat semasa rezim Mustafa Kemal Ataturk. Lembaga itu menyatakan, Hagia Sophia terdaftar sebagai masjid dalam akta propertinya, seperti dilansir AFP, Jumat (10/7/2020).
Sampai sekarang, Hagia Sophia telah menjadi daya tarik wisata utama di Turki, menyedot jutaan turis setiap tahun. Menurut catatan pada 2019, ada 3,8 juta wisatawan yang berkunjung ke situ.
Ada lebih banyak kegiatan keagamaan di dalam Hagia Sophia dalam beberapa tahun terakhir. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membacakan ayat Alquran untuk pertama kalinya di sana pada 2018.
Protes dari Barat
Keputusan bersejarah yang diambil Turki hari ini dianggap memicu ketegangan dengan dunia Barat. Ketegangan itu tidak hanya terjadi dengan “musuh abadi” Turki yaitu Yunani, tetapi juga Rusia—yang menjadi mitra Erdogan dalam beberapa tahun terakhir.
Yunani menilai tindakan Turki mengubah status Hagia Sophia sebagai provokasi. Padahal, untuk membangun satu masjid di ibu kota Yunani, Athena, saja sulitnya bukan main. Sementara, Gereja Ortodoks Rusia menyatakan Turki telah mengabaikan aspirasi “jutaan orang Nasrani”.
Amerika Serikat, yang notabene sekutu Turki di NATO, juga merasa gerah. Negeri Paman Sam pun mendesak agar Ankara tidak mengubah status Hagia Sophia menjadi masjid.
Editor: Ahmad Islamy Jamil