Kesaksian Warga Lihat Pesawat Bos Wagner Prigozhin Jatuh: Terdengar Ledakan Keras dan Asap
KUZHENKINO, iNews.id - Warga di sekitar lokasi jatuhnya pesawat jet pribadi yang membawa bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, memberi kesaksian soal peristiwa tragis tersebut. Pesawat Embraer Legacy 600 hilang dari radar pada Rabu (23/8/2023) pukul 18.11 waktu setempat kemudian jatuh.
Warga di sekitar Desa Kuzhenkino, Wilayah Tver, lokasi kecelakaan, mendengar suara ledakan keras di langit, kemudian melihat pesawat jatuh hilang kendali hingga menghantam tanah.
Pesawat nahas yang dalam penerbangan dari Moskow menuju St Petersburg itu dinaiki 10 orang, yakni 7 penumpang dan 3 kru.
Seorang warga Kuzhenkino, Vitaly Stepenok (72), mendengar suara ledakan.
"Saya mendengar ledakan atau dentuman. Biasanya, jika ledakan terjadi di darat Anda bisa mendengar gema, tapi ini hanya ledakan saja dan saya melihat ke atas ada asap putih," ujarnya, kepada Reuters, Kamis (24/8/2023).
Pesawat kemudian jatuh secara vertikal ke tanah dalam kondisi kehilangan satu sayapnya.
"Kemudian dia meluncur dengan satu sayap. Dia tidak menukik, meluncur," ujarnya menambahkan, menyiratkan pesawat sudah dalam kondisi tak terkendali.
Setelah itu Stepenok mengambil sepeda untuk menuju lokasi pesawat jatuh. Lokasi persisnya bisa diketahui jelas karena pesawat meledak dan terbakar menghasilkan asap hitam yang membubung tinggi.
"Saya ke sana, naik sepeda dan sampai di lokasi sekitar 20 menit kemudian. Semuanya terbakar. Orang-orang hilir mudik. Mereka membawa seseorang keluar, jenazah mereka. Saya bisa melihat nomor pesawat," ujarnya.
Penduduk desa lainnya, Anatoly, juga memastikan ada suara ledakan di udara sebelum buatan Brasil itu jatuh.
"Mengenai apa yang mungkin terjadi, saya hanya ingin mengatakan, itu bukan petir, itu ledakan logam, anggap saja seperti itu. Saya pernah mendengar suara seperti ini sebelumnya," tuturnya.
Sementara itu tak lama setelah kejadian, sejumlah petugas membawa kantong jenazah menggunakan tandu.
Di lokasi tampak puing-puing yakni bagian ekor pesawat berkelir biru-putih serta pecahan lainnya tergeletak di tanah.
Penyelidik forensik mendirikan tenda dan alat penerangan untuk menyelidiki. Selain di lokasi beberapa puing pesawat juga ditemukan dekat bangunan terbengkalai.
Sejauh ini belum ada komentar resmi dari Kremlin atau Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia soal nasib Prigozhin. Hanya saja akun Telegram yang terkait dengan Wagner Group, Grey Zone, memastikan bahwa pria 62 tahun itu tewas.
Editor: Anton Suhartono