Kesehatan Ratu Elizabeth II Mengkhawatirkan, Keluarga Kerajaan Berangkat ke Skotlandia

LONDON, iNews.id - Tim dokter mengkhawatirkan kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II dan merekomendasikan agar perempuan 96 tahun itu berada dalam pengawasan medis. Kabar mengejutkan ini disampaikan Istana Buckingham, Kamis (8/9/2022). Meski demikian Istana memastikan kondisi Ratu Inggris secara umum baik.

"Sang Ratu tetap nyaman dan berada di Balmoral," bunyi pernyataan istana, merujuk pada kediaman Ratu Elizabeth II di Skotlandia, dikutip dari Reuters.

Baca Juga

Viral! Helikopter Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang: Ekor Patah, Masih Nekat Terbang lalu Hantam Rumah

Seorang sumber di Istana Buckingham mengatakan, anggota dekat kerajaan telah diberitahu. Namun dia membantah terjadi sesuatu dengan ibu dari Pangeran Charles, sang pewaris takhta kerajaan itu.

Pada Rabu kemarin, Ratu Elizabeth II terpaksa membatalkan pertemuan secara virtual dengan para menteri senior setelah dokter menyarankannya untuk istirahat.

Baca Juga

Tak Biasa, Ratu Elizabeth II Akan Setujui PM Inggris yang Baru dari Kastil di Skotlandia

Sementara itu pada Selasa dia mengukuhkan Liz Truss sebagai perdana menteri Inggris yang baru. Namun tak seperti biasanya, Ratu mengukuhkan perempuan 47 tahun itu bukan di Istana Buckingham, melainkan dari kediamannya dari Kastil Balmoral.

Pangeran Charles, Putri Camilla, serta Pangeran William dilaporkan telah berangkat ke Balmoral setelah pemberitahuan dari dokter tersebut.

Baca Juga

Istana Buckingham Kurangi Tugas-Tugas Kenegaraan Ratu Elizabeth II, Ada Apa?

"Yang Mulia Prince of Wales (gelar Pangeran Charles) dan Duchess of Cornwall (Putri Camilla) telah berangkat ke Balmoral," kata seorang juru bicara Clarence House, kediaman pasangan tersebut.

Seorang sumber di Istana Kensington juga mengonfirmasi keberangkatan Pangeran William.

Truss dalam pernyataannya mengatakan seluruh warga Inggris sangat prihatin dengan kabar tersebut.

"Perhatian saya serta semua rakyat seluruh Inggris Raya bersama Yang Mulia Ratu dan keluarganya saat ini," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono