Ketika Boneka Doraemon Digunakan untuk Ritual Minta Hujan di Thailand

BANGKOK, iNews.id - Gelombang panas menerjang sebagian wilayah Asia Tenggara, termasuk Thailand. Hujan juga tak kunjung turun beberapa bulan terakhir di sebagian wilayah, semakin menambah penderitaan warga.

Kondisi itu memaksa sebagain masyarakat tradisional di berbagai wilayah Thailand untuk menggelar ritual mendatangkan hujan. Di masa lalu, ritual hujan disertai dengan mengorbankan hewan, yakni kucing. Namun seiring perkembangan zaman, ritual mendatangkan hujan tak lagi mengorbankan hewan hidup.

Baca Juga

China Mencoba Kendalikan Cuaca untuk Menyelamatkannya dari Perang Nuklir

Banyak masyarakat tradisional menggantinya dengan boneka kucing. Doraemon, karakter kucing dalam kartun Jepang, termasuk salah satu yang digunakan masyarakat sebagai pengganti kucing.

Video ritual minta hujan menggunakan boneka Doraemon di Thailand baru-baru ini menjadi viral. 

Baca Juga

Gelombang Panas Landa ASEAN, Suhu Tertinggi 52 Derajat Celsius di Thailand

Akun X yammi mengunggah video ritual mendatangkan hujan menggunakan boneka Doraemon. Meski tak bisa lari, boneka kucing menggemaskan itu tetap dimasukkan dalam sangkar dan diarak keliling kampung oleh dua orang.

“Dengan tidak adanya hujan selama beberapa bulan di banyak wilayah Thailand dan gelombang panas yang memecahkan rekor, sebuah ritual mendatangkan hujan digelar. Secara tradisional, biasanya menggunakan kucing sungguhan tapi tampaknya penduduk setempat memilih Doraemon, sentuhan modern melawan kekejaman terhadap hewan,” demikian postingan yammi.

Baca Juga

Heboh Kreasi Ulang Karakter Doraemon Jadi Anak Desa Indonesia

Media lokal Thailang melaporkan, kucing sungguhan yang dihadirkan dalam ritual adalah betina. Permasalahannya, Doraemon adalah kucing jantan.

“Thailand menanggapi berita ini dengan sangat serius. Ada kekhawatiran mengenai keabsahan tarian hujan, konon tradisinya mengharuskan kucing betina, sedangkan Doraemon kucing jantan,” kata yammi.

Kucing sungguhan tidak digunakan lagi dalam ritual. Dia memastikan tak ada seekor kucing pun yang disakiti.