Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!
Advertisement . Scroll to see content

Ketika Hamas Puji Trump karena Berhasil Paksa Israel Hentikan Perang di Gaza

Sabtu, 01 Februari 2025 - 19:19:00 WIB
Ketika Hamas Puji Trump karena Berhasil Paksa Israel Hentikan Perang di Gaza
Hamas menegaskan siap bernegosiasi dengan siapa pun untuk merealisasikan kemerdekaan Palestina, termasuk pemerintahan Presiden AS Donald Trump (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

DOHA, iNews.id - Hamas menegaskan siap bernegosiasi dengan siapa pun untuk merealisasikan kemerdekaan Palestina, termasuk pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

Para pemimpin politik di Palestina tetap mengungkapkan rasa optimisme mereka terhadap pemerintahan Trump aga memaksa Israel ke meja perundingan. Padahal Trump dan beberapa pejabatnya mendukung Israel untuk merebut Gaza, bahkan Tepi Barat yang dianggap sebagai tanah yang dijanjikan sebagaimana klaim Yahudi.

Seorang pejabat Hamas yang berada di Doha, Qatar, Basem Naim, mengatakan kelompoknya tertarik untuk bertemu dengan siapa pun yang bisa membantu rakyat Palestina mencapai tujuan kemerdekaan. 

Dia mengutip hak bernegara, penentuan nasib sendiri, serta hak bagi warga Palestina yang terusir atau dipaksa keluar dari kampung halaman mereka pada peristiwa Nakba tahun 1948, untuk kembali. Pada saat itu warga Palestina harus angkat kaki dari tanah leluhur mereka dan menyerahkannya kepada Israel. Setelah peristiwa itu masih terjadi lagi beberapa perang yang juga mengusir paksa warga Palestina dari tanah mereka, termasuk yang terbaru perang di Gaza.

“Jika ada kesempatan untuk bertemu dengan pihak mana pun, termasuk pemerintahan Trump, untuk membahas secara rinci bagaimana kami dapat mencapai tujuan tersebut, saya kira tidak akan ada veto (penolakan) di gerakan ini dan tidak akan ada yang keberatan," tuturnya, kepada Al Jazeera, Sabtu (1/2/2025).

“Dalam politik, ini bukan tentang menyukai atau tidak menyukai seseorang. Ini tentang kepentingan semua pihak,” ujarnya lagi, merujuk kepada Trump.

Naim juga menyambut baik intervensi Trump dalam pembicaraan gencatan senjata yang telah merana di bawah pemerintahan Joe Biden.

"Kami berkomitmen pada kesepakatan tersebut dan akan mengerahkan upaya maksimal untuk membuatnya menjadi berhasil," katanya.

Dia masih berharap pemerintahan AS saat ini bisa membuat perubahan, beralih kepada pendekatan baru terhadap isu-isu Palestina. 

“Jika ini terjadi, saya yakin kami siap bekerja sama dengan pihak mana pun yang siap melakukannya," tuturnya.

Sebelumnya, pejabat senior Hamas, Mousa Abu Marzouk, dalam wawancara dengan surat kabar The New York Times juga mengungkapkan hal serupa. Hamas, kata dia, siap untuk berdialog dengan AS.

Bahkan Abu Marzouk menyampaikan pernyataan sangat langka disampaikan oleh kelompok garis keras itu, memuji Trump sebagai presiden yang serius karena berhasil memaksa Israel mengakhiri perang di Gaza.

Komentar tersebut tampaknya menandakan pendekatan baru Hamas terhadap pemerintahan AS. Hamas berharap AS akan menggunakan pendekatan lebih agresif terhadap konflik di Gaza, meskipun tetap sangat pro-Israel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut