Ketika Putra Mahkota Saudi MBS Tebar Pesona di Kawasan Asia
Oleh media Barat, MBS dikritik habis-habisan, tidak hanya terkait kasus pembunuhan Khashoggi, tapi juga terkait pemenjaraan demonstran damai, termasuk perempuan, dan melancarkan perang di Yaman.
Dihadapkan pada situasi ini, apa yang MBS lakukan?
Seperti dijabarkan BBC, Jumat (1/3/2019), dia beralih ke arah timur, persis seperti yang dilakukan para pemimpin negara-negara Teluk pada 2011 setelah dihujani kritik dari Eropa mengenai praktik sewenang-wenang di negara mereka.
Di negara-negara Asia, kedatangan MBS disambut karpet merah.
Di Pakistan, negara bersenjata nuklir yang sedang kesulitan keuangan, MBS dihormati dengan tembakan salvo 21 kali, kawalan pesawat jet tempur, dan hadiah senjata api berlapis emas.
Kemudian di India, MBS diterima dengan hangat oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Mereka lalu mendiskusikan rencana Saudi dalam berinvestasi besar-besaran, terutama pada sektor energi.
Lau di China, sang putra mahkota berbincang bersama Presiden Xi Jinping kemudian meneken kesepakatan penyulingan minyak senilai 10 miliar dolar AS atau Rp139,9 triliun.