Ketua DPR AS Nancy Pelosi Dihujani Kritik karena Berterima Kasih atas Kematian George Floyd
WASHINGTON, iNews.id - Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, Selasa (20/4/2021), menuai kritik karena berterima kasih kepada mendiang George Floyd, seorang pria kulit hitam yang dibunuh oleh mantan polisi Minneapolis, Derek Chauvin, tahun lalu.
Perempuan berusia 81 tahun itu menyebut kematian Floyd merupakan suatu ‘pengorbanan’ secara sukarela demi simbol perjuangan untuk keadilan rasial. Pelosi menyampaikan itu dalam konferensi pers seusai tersangka Chauvin divonis bersalah atas tiga dakwaan pembunuhan
"Terima kasih, George Floyd, karena telah mengorbankan hidup Anda demi keadilan," ujar Pelosi, dikutip Reuters, Rabu (21/4/2021).
Tak lama setelah menyampaikan pidatonya itu, Pelosi dihujani kritik pedas. Seperti dari Josh McLaurin, seorang anggota Partai Demokrat dari legislatif Negara Bagian Georgia, dan beberapa tokoh publik lainnya.
"Komentar Pelosi tentang George Floyd sama sekali tidak pantas! Setidaknya, dia harus meminta maaf atas ucapannya,” ujar McLaurin di Twitter.
“Nancy Pelosi berterima kasih kepada George Floyd karena telah dibunuh secara brutal. Ini sangat jahat!,” kata Peter Daou, ahli strategi politik Lebanon-Amerika.
“Nancy Pelosi berterima kasih kepada George Floyd karena telah terbunuh? Bukankah ini menyeramkan?,” ujar pengamat politik, Dinesh D'Souza.
Seperti diketahui, Floyd tewas pada 25 Mei 2020. Tersangka Chauvin dinyatakan bersalah oleh pengadilan pada Selasa (20/4/2021). Dia membunuh pria berusia 46 tahun itu dengan menekan leher korban menggunakan lututnya di trotoar selama sekitar 9,5 menit hingga tewas.
Aksi itu terekam dalam video, saat Chauvin dan tiga rekan polisi lainnya menangkap Floyd yang dituduh menggunakan uang 20 dolar AS palsu untuk membeli sebungkus rokok. Chauvin terancam kurungan penjara hingga 40 tahun.
Editor: Faieq Hidayat