Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump kepada Ukraina: Serahkan Wilayah ke Rusia atau Lanjut Perang?
Advertisement . Scroll to see content

Khamenei: Trump Membesar-besarkan Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran

Sabtu, 28 Juni 2025 - 06:49:00 WIB
Khamenei: Trump Membesar-besarkan Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran
Ayatollah Ali Khamenei menuding Donald Trump membesar-besarkan dampak serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuding Presiden Amerika Serikat Donald Trump membesar-besarkan dampak serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran. 

Dalam pidato publik pertama sejak berakhirnya perang Iran-Israel, Khamenei menyebut retorika Trump hanyalah bentuk pencitraan politik.

"Presiden Amerika membesar-besarkan kejadian dengan cara yang tidak biasa, dan ternyata dia butuh hal lain untuk dibesar-besarkan," kata Khamenei, dalam siaran langsung di televisi pemerintah, dikutip Jumat (27/6/2025).

Bantahan atas Klaim Keberhasilan Serangan AS

Pernyataan Khamenei menanggapi klaim Washington bahwa serangan militer pada 22 Juni lalu berhasil melumpuhkan sebagian program nuklir Iran. Pentagon menyebut fasilitas nuklir bawah tanah Iran mengalami kerusakan signifikan akibat bom penghancur bunker yang dijatuhkan dari pesawat pengebom strategis B-2.

Namun Khamenei membantah keras narasi tersebut. Ia menegaskan program nuklir Iran tetap akan dilanjutkan serta tidak mengalami kemunduran strategis. 

Khamenei juga menyebut serangan AS hanya tamparan kecil yang tak mengubah posisi Iran di bidang nuklir maupun geopolitik.

Dalam pidatonya, Khamenei juga memuji kemenangan militer Iran atas Israel dalam perang 12 hari yang baru saja berakhir. Ia menyatakan bahwa kekuatan Iran telah membuat musuh-musuhnya, termasuk AS, “kehilangan arah” dan melakukan tindakan gegabah seperti serangan udara dan kampanye propaganda.

"Iran tidak akan pernah menyerah pada tekanan Amerika," ujarnya.

Iran Tolak Negosiasi Nuklir Ulang

Menanggapi isu lanjutan, Iran juga membantah narasi para pejabat AS bahwa mereka akan segera duduk di meja perundingan dengan AS. Presiden Trump dan utusannya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, sebelumnya mengatakan negosiasi baru akan segera digelar menuju tercapainya perjanjian damai komprehensif.

Namun, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi menegaskan, tidak ada rencana perundingan dengan AS untuk saat ini. Ia menyebut AS terlalu berkhayal bahwa Iran akan menyerah setelah serangan militer.

"Saya ingin menyampaikan dengan jelas, tidak ada kesepakatan, pengaturan, atau pembicaraan yang telah dibuat untuk memulai perundingan baru," kata Araghchi, dalam wawancara dengan televisi pemerintah.

Iran Putuskan Kerja Sama dengan IAEA

Sebagai respons atas serangan AS dan Israel, parlemen Iran mengesahkan RUU untuk menghentikan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Langkah ini menegaskan sikap konfrontatif Teheran terhadap apa yang mereka anggap sebagai standar ganda dan manipulasi politik dalam pengawasan program nuklir Iran.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut