Khawatir Gelombang Kedua Covid-19, Warga Australia Diminta Tak Kunjungi Melbourne
MELBOURNE, iNews.id – Warga Australia pada Senin (22/6/2020) diperingatkan untuk menghindari bepergian ke Melbourne. Peringatan tersebut menyusul keputusan kota terbesar kedua di negeri kanguru itu memperketat pembatasan terkait virus corona (Covid-19).
Saat ini, ada kekhawatiran akan munculnya gelombang kedua epidemi virus corona di Melbourne. Apalagi, Negara Bagian Victoria telah mencatat lebih dari 110 kasus infeksi Covid-19 dalam sepekan terakhir. Kebanyakan di antaranya ditemukan di ibu kota negara bagian itu, Melbourne.
Temuan tersebut telah mendorong para pemimpin di daerah-daerah lain Australia untuk memperingatkan agar tidak ada warga yang mengunjungi enam titik panas persebaran virus corona yang terdapat di kota itu. Perdana Menteri New South Wales (negara bagian tetangga Victoria), Gladys Berejiklian mengatakan, siapa pun yang berniat mengunjungi Melbourne harus berpikir berulang kali untuk melakukan rencana tersebut.
“Pada tahap ini, sarannya adalah jangan melakukan perjalanan ke titik-titik panas wabah itu,” kata Berejiklian kepada wartawan di Sydney, seperti dikutip AFP, Senin (22/6/2020).
“Pada tahap ini, kami tidak akan merekomendasikan orang-orang melakukan perjalanan ke Melbourne kecuali untuk urusan mendesak,” katanya.
Para pejabat di Victoria kini telah memberlakukan pembatasan untuk mencegah peningkatan jumlah pengunjung di restoran-restoran dan kafe-kafe. Pemerintah setempat juga menerapkan kembali peraturan yang lebih ketat tentang pembatasan pertemuan warga di rumah-rumah sebagai respons atas munculnya wabah baru tersebut.
Keputusan itu adalah langkah mundur pertama yang dialami Australia, karena negara-negara lain terus mencatatkan jumlah lonjakan kasus baru yang rendah dan mulai kembali membuka kegiatan ekonomi.
Meskipun jumlah kasus Covid-19 di Melbourne masih relatif rendah, lonjakan penularan di kalangan masyarakat telah memicu kekhawatiran munculnya gelombang kedua dengan cepat dan tanpa disangka-sangka di Australia.
Sejauh ini, Australia secara keseluruhan telah mencatatkan hampir 7.500 kasus Covid-19 dan 102 kematian akibat wabah asal China itu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil