PYONGYANG, iNews.id - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengawasi latihan perang Angkatan Udara untuk kedua kalinya dalam tiga hari ini. Negara komunis ini unjuk kekuatan justru di saat Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) memutuskan menunda latihan perang gabungan dalam upaya mendukung perundingan denuklirisasi yang telah terhenti.
Kehadiran diktator muda Korut dalam latihan perang itu diumumkan media pemerintah Korut, KCNA, Senin (18/11/2019).
PBB Murka PM Israel Perintahkan Militer Serang Gaza Meski Gencatan Senjata
AS dan Korea Selatan pada Minggu (17/11/2019) mengumumkan bahwa mereka akan menunda latihan perang gabungan yang dikenal sebagai "Combined Flying Training Event". Hal itu sebagai upaya meningkatkan dorongan perundingan pelucutan senjata nuklir Korea Utara.
Namun, AS menolak anggapan penundaan latihan perang gabunagn itu sebagai konsesi untuk Korut.
Korut Sebut Mantan Wapres AS Joe Biden Anjing Gila
KCNA, dalam laporannya, mengatakan Kim Jong Un mengawasi pelatihan pendaratan sub-unit penembak jitu Angkatan Udara dan pasukan Anti-Pesawat Angkatan Darat militer Korea Utara.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku