Kim Jong Un Terus Tampilkan Putrinya ke Publik, kini Muncul di Prangko

SEOUL, iNews.id - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un tampaknya sedang mengorbitkan putrinya, Ju Ae. Setelah dibawa dalam parade militer beberapa hari lalu, Ju kini tampil dalam gambar prangko negara itu.

Pemilihan Ju dalam prangko tersebut menyiratkan bahwa bocah perempuan itu kelak akan menggantikan ayahnya menjadi penguasa Korut.

Baca Juga

Pasukan Operasi Khusus Ukraina Klaim Ledakkan Sistem Rudal S-400 Rusia di Crimea

Ju pertama kali muncul dalam pemberitaan pada November 2022, setelah Kim mengajaknya untuk menyaksikan peluncuran rudal balistik terbesar Korut. Saat itu Kim berfoto dengan putrinya.

Setelah itu Ju kembali tampil pada beberapa kesempatan. Hanya saja media Korut tak pernah menyebutkan identitas sang pewaris takhta. Nama Ju Ae disampaikan oleh Denis Rodman, mantan pemain basket NBA yang pernah menghabiskan waktu bersama keluarga Kim beberapat tahun silam.

Baca Juga

Marah ke AS, Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Bikin Rudal Baru dan Perbanyak Nuklir

Perusahaan prangko Korut memperlihatkan seri prangko baru bergambar Ju pada Selasa lalu untuk memperingati peluncuran rudal pada 18 November. Namun peluncuran resmi dari seri prangko tersebut akan dilakukan pada Jumat mendatang. Lima dari seri itu menampilkan gambar Kim bersama putrinya.

Dalam situs web resmi, perusahaan menyebut anak perempuan itu sebagai "putri tercinta" Kim. 

Baca Juga

Putri Kim Jong Un Hadiri Peluncuran Rudal Bareng Sang Ayah, AS: Kami Dukung Kesetaraan Gender

Para pengamat Korut yakin penampilan Ju menunjukkan dia sedang dipersiapkan untuk menggantikan ayahnya.

"(Prangkoitu) Terlihat seperti awal kehidupan resmi Ju Ae sebagai penerus ayahnya," kata An Chan Il, seorang peneliti di Institut Dunia untuk Studi Korea Utara yang berbasis di Korea Selatan, dikutip dari AFP.

Baca Juga

Kim Jong Un Ajak Putrinya Nonton Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua

Meski demikian pengamat lain menilai terlalu dini mengaitkan Ju dengan pergantian kepemimpinan. Pasalnya Kim masin terbilang muda yakni berusia 30 tahunan dan nama putrinya belum disebutkan secara resmi.

“Sepanjang sejarah Korea Utara, setiap kali negara itu resmi menyebutkan pewaris pemerintahan, mereka memastikan orang-orang tahu nama tersebut,” kata Yang Moo Jin, peneliti dari Universitas Kajian Korea Utara di Seoul.

Dia menduga Ju digunakan untuk propaganda, sementara Kim menyiapkan putra sulungnya  sebagai penerus, namun sampai saat ini belum ditampilkan ke publik.

Editor: Anton Suhartono