Kisah Anwar Ibrahim Tolak Hadiah Mobil dari Pemimpin Asing karena Proton-nya Jelek
KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan akan menolak mobil Tesla jika diberikan bos perusahaan itu Elon Musk. Mobil itu akan dia berikan untuk pemerintah.
“Katakanlah dia (Musk) mengatakan ingin memberi saya mobil, saya tidak akan mengambil dan akan memberikannya untuk pemerintah,” kata Anwar, dikutip dari The Star, Jumat (28/7/2023).
Anwar menegaskan, sebelumnya pernah menolak pemberian barang mewah dari beberapa pihak, termasuk seorang pemimpin asing, yang ingin memberinya mobil baru. Mobil itu ditawarkan setelah dia melihat mobil Proton yang digunakan Anwar.
“Saya ditawari jam tangan dan mobil mahal oleh seorang pemimpin asing yang tidak bisa saya sebutkan namanya. Saya bilang tidak bisa menerimanya. Bahkan, jika mereka mengirim barangnya, saya akan mendaftarkannya di bawah (milik) pemerintah Malaysia. Ini adalah semangat Madani Malaysia yang sebenarnya,” ujarnya.
Dia menegaskan, jangan bicara tentang orang Melayu atau Islam jika tidak bisa melakukan hal-hal sederhana seperti itu.
Lebih lanjut Anwar mengatakan, Musk memutuskan berinvestasi di Malaysia karena stabilitas politik. Dia membagakan pemerintah persatuan yang dibentuk, terdiri atas partai-partai politik termasuk yang sebelumnya sebagai musuh, yang mampu meredam gejolak.
Dia kemudian menyindir ada kepala desa yang menjabat lebih lama dari perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Muhyiddin Yassin. Menurut dia, ada kepala desa yang menjabat lebih lama dari perdana menteri.
“Satu berlangsung 22 bulan dan satu lagi 18 bulan,” kata Anwar, merujuk pada masa jabatan Mahathir dan Muhyiddin Yassin sejak pemilu 2018.
Editor: Anton Suhartono