Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Biden Peringatkan Netanyahu Tak Gunakan Bom Karpet di Gaza, Jawabannya Mengejutkan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 06:28:00 WIB
Kisah Biden Peringatkan Netanyahu Tak Gunakan Bom Karpet di Gaza, Jawabannya Mengejutkan
Joe Biden talah memperingatkan Benjamin Natanyahu untuk tidak menggunakan bom karpet di Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Setikat (AS) Joe Biden mengaku telah memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Natanyahu untuk tidak menggunakan bom karpet di Gaza. Pernyataan itu disampaikan Biden kepada Netanyahu sekitar 15 bulan lalu di masa awal perang dengan Hamas.

Biden saat itu menegaskan kepada Netanyahu,, penggunaan bom karpet akan menimbulkan banyak korban di kalangan warga sipil Gaza.

"Anda tidak boleh melakukan bom karpet terhadap masyarakat-masyarakat ini," kata Biden, kepada Netanyahu, sebagaimana disampaikannya kembali dalam wawancara dengan MSNBC, dikutip Sabtu (17/1/2025).

Biden melanjutkan, Netanyahu membalas pernyataan itu secara mengjutkan, seolah menyerang balik bahwa AS juga menggunakan bom karpet di Berlin, Jerman, selama Perang Dunia II. Bahkan AS menjatuhkan bom nuklir di Jepang.

"Itulah mengapa kita membentuk PBB," kata Biden, merespons kembali pernyataan Netanyahu.

Biden melanjutkan, Netanyahu mengungkapkan alasan bahwa warganya diserang Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kemudian Biden berkomentar seolah memaklumi apa yang dilakukan Netanyahu.  

"Dia (Netanyahu) memberikan argumen yang sah, perspektifnya, kemudia mengatakan, 'Lihat, mereka adalah orang-orang yang membunuh rakyat saya'," kata Biden, menirukan pernyataan Netanyahu.

Biden menghadapi banyak kritikan lantaran tidak memberikan tekanan keras kepada Netanyahu agar menghentikan atau mengekang serangan Israel di Gaza.

Serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 47.000 orang dan melukai lebih dari 110.000 lainnya, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut