Kisah Dokter di Gaza Beli Cuka di Warung untuk Operasi Korban Serangan Israel
GAZA, iNews.id - Dokter serta tim medis lainnya di Jalur Gaza memutar otak untuk menyelamatkan nyawa para korban serangan Israel. Persediaan medis di berbagai rumah sakit bukan hanya menipis, tapi habis.
Dokter ahli bedah sebuah rumah sakit di Gaza, Ghassan Abu Sitta, mengatakan dia terpaksa menggunakan cuka untuk mengobati luka para korban. Cuka tersebut digunakan untuk menghindari infeksi.
Menurut Ghassan, dia membeli cuka di warung kelontong terdekat dengan rumah sakit sebagai upaya darurat.
"Cuka dari warung pojok untuk mengobati infeksi luka akibat bakteri pseudomomas. Itulah yang terjadi," kata Ghassan, dalam posting-an di X, sebelumnya dikenal dengan Twitter, dikutip Kamis (19/10/2023).
Israel memblokade total Jalur Gaza serta melarang masuk pasokan medis dan kebutuhan pokok bagi korban perang. Selain itu tak ada listrik dan air bagi warga, menambah penderitaan.
Tlaleng Mofokeng, pelapor khusus PBB untuk hak atas kesehatan, mengatakan, sektor kesehatan di Gaza sudah berada titik puncak bebannya.
“Infrastruktur medis di Gaza rusak parah dan penyedia layanan kesehatan berada dalam situasi mengerikan dengan terbatasnya akses terhadap pasokan medis," kata Mofokeng, dikutip dari Al Jazeera.
Dengan kondisi itu, tidak memungkinkan mereka bagi dokter dan petugas medis lainnya untuk memberi layanan kesehatan berkualitas dan tepat waktu.
Editor: Anton Suhartono