Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Sudah Kumpulkan Rp8 Triliun dari Pengemplang Pajak: Kita Kejar Terus!
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Gotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka yang Disebut Penjahat oleh Rakyat 

Kamis, 14 Juli 2022 - 14:15:00 WIB
Kisah Gotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka yang Disebut Penjahat oleh Rakyat 
Presiden Srilanka, Gotabaya Rajapaksa. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Gotabaya Rajapaksa tiba pagi-pagi sekali di Maladewa pada Rabu (13/7/2022). Kaburnya Rajapaksa dilakukan beberapa jam sebelum pengunduran diri menyusul krisis ekonomi terburuk di Sri Lanka dalam beberapa dekade. 

Angkatan udara Sri Lanka mengatakan, Rajapaksa dan istrinya terbang dengan jet militer ke Kota Male, ibu kota Maladewa. Kepergian Rajapaksa dilakukan tepat empat hari setelah massa masrangsek ke kediaman resmi dan menduduki kantornya di tepi pantai. 

Silsilah Keluarga Rajapaksa

Keluarga Rajapaksa merupakan pemilik tanah yang kuat selama beberapa dekade. Mereka mendominasi politik lokal di distrik selatan pedesaan sebelum Mahinda Rajapaksa terpilih sebagai presiden pada 2005. 

Saat itu, Mahinda Rajapaksa memanfaatkan sentimen nasionalis mayoritas Buddha-Sinhala di pulau itu. Dia pun menang dan berhasil memimpin Sri Lanka.

Mahinda menjabat sebagai presiden hingga 2015. Saat itu, dia kalah dari oposisi yang dipimpin oleh mantan ajudannya. 

Namun saat itu keluarganya bangkit kembali pada 2019 setelah Gotabaya memenangkan pemilihan presiden. Janjinya saat itu, dia akan memulihkan keamanan setelah bom bunuh diri teroris pada Minggu Paskah yang menewaskan 290 orang.

Sumpahnya untuk mengembalikan nasionalisme yang kuat, telah membuat keluarganya kembali populer di kalangan mayoritas Buddhis. Dia juga berjanji memimpin negara keluar dari kemerosotan ekonomi.

Sayangnya, bukannya mewujudkan janji-janjinya, Gotabaya membuat serangkaian kesalahan fatal. Akibatnya Sri Lanka dilanda krisis besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Potongan Pajak Kurangi Pemasukan Pemerintah

Saat mulai memimpin, kondisi Sri Lanka terutama di bidang pariwisata terbilang anjlok. Hal itu diperparah dengan pinjaman luar negeri untuk proyek pembangunan kontroversial - termasuk pelabuhan dan bandara di wilayah asal presiden - perlu dilunasi.

Sayangnya, Gotabaya justru tak mendengarkan saran-saran dari penasihat ekonominya. Dia malah memangkas pajak-pajak sehingga keuangan pemerintah berkurang. 

Negara akhirnya kehabisan uang dan tidak dapat membayar utang yang besar. Kekurangan makanan, gas untuk memasak, bahan bakar, dan obat-obatan memicu kemarahan publik. 

Masyarakat menuduh pemerintah salah urus negara dan diperparah dengan banyaknya kasus korupsi dan nepotisme.

Perpecahan Keluarga

Perpecahan keluarga Rajapaksa dimulai pada April, ketika aksi protes memaksa tiga kerabat presiden termasuk menteri keuangan mundur dari jabatan. Pada bulan Mei, gelombang pendukung pemerintah menyerang pengunjuk rasa hingga terjadi bentrok berdarah. Sembilan orang tewas dalam kekerasan tersebut. 

Gelombang aksi massa yang terus menerus di Sri Lanka hingga akhirnya berhasil menduduki rumah dan kantor presiden juga perdana menteri, membuat Gotabaya Rajapaksa mundur. Dia kini berada di Maladewa beserta keluarga. 

Pada Rabu (13/7/2022) sore, sekelompok ekspatriat Sri Lanka menggelar aksi protes di kawasan pantai buatan di Male. Mereka membawa spanduk yang ditujukan kepada pemerintah Maladewa. 

“Teman-teman Maladewa yang terhormat, tolong desak pemerintah Anda untuk tidak melindungi penjahat!” tulis spanduk tersebut.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut