Kisah Jenazah Umat Kristiani Gaza Terpaksa Dimakamkan di Kompleks Muslim
Bekerja sama antara umat Islam dan Kristen bukan hal yang aneh di Gaza. Toleransi yang ditunjukkan umat antar-beragama di Gaza kerap luput dari perhatian komunitas internasional. Ini karena Gaza selalu diidentikkan dengan kelompok garis keras para pejuang Gaza.
“Saya harus menjaganya karena dia beragama Kristen. Kita harus melindungi ciptaan Tuhan di muka bumi ini. Dia adalah seorang manusia, kami menghormati manusia dan menghargai kemanusiaan dan kami mencintai setiap orang di muka bumi. Bukan sifat kami sebagai umat Islam untuk membenci kemanusiaan,” kata Al Natour.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 33.000 orang, sebagian besar warga sipil. Beberapa orang kehilangan seluruh anggota keluarganya.
Sebagian besar wilayah pesisir pantai Gaza yang berharapan dengan Laut Merah telah berubah menjadi gurun. Bangunan-bangunan di sana berubah menjadi puing-puing dan debu. Rumah sakit yang rusak parah tidak bisa lagi menampung jenazah, sehingga ditelantarkan di lantai dan halaman.
Editor: Anton Suhartono