Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Pasukan Garda Nasional AS Ditembak Imigran Afghanistan, Trump Salahkan Joe Biden
Advertisement . Scroll to see content

Kisah John Jones, Penjelajah Gua yang Tewas Terjebak di Celah 45 Cm Selama 28 Jam 

Rabu, 17 Agustus 2022 - 14:24:00 WIB
Kisah John Jones, Penjelajah Gua yang Tewas Terjebak di Celah 45 Cm Selama 28 Jam 
Seorang petugas SAR merayap di celah sempit berusaha menyelamatkan John Jones yang terjebak di Gua Nutty Putty (Foto: Kantor Sheriff Utah County)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Menjelajah gua atau spelunking semakin digemari banyak orang yang menyukai petualangan. Namun aktivitas satu ini tergolong sangat berisiko tinggi, bahkan nyawa menjadi taruhan jika terjadi kecelakaan.

Satu insiden yang sempat membuat heboh adalah tewasnya John Jones (26) saat menelusuri Gua Nutty Putty, tak begitu jauh Salt Lake City, Negara Bagian Utah, Amerika Serikat, pada November 2009. Pria asal Stansbury Park itu tewas setelah terjebak sekitar 230 meter dari mulut gua selama hampir 28 jam.

Korban merupakan bagian dari 11 spelunker yang menjelajahi lorong-lorong gua. Sang spelunker terjebak dengan kondisi kepala berada di bawah. Lebih dari 50 anggota SAR terlibat dalam penyelamatan.

Kantor Sheriff Utah County saat itu menyatakan Jones merupakan orang pertama yang tewas saat menjelajahi Gua Nutty Putty.

Kakak Jones, Spencer, mengatakan tak ada peluang untuk menyelamatkan adiknya karena posisinya yang sulit. Tim SAR sudah berpacu dengan waktu, namun korban tak terselamatkan.

Celah sempit tempat Jones terjebak memiliki kedalaman sekitar 50 meter di bawah tanah, pada bagian gua berbentuk L atau dikenal sebagai Bob's Push. Sementara lebar celahnya hanya sekitar 45 sentimeter.

Jones sebenarnya sudah berhasil dievakuasi dari celah itu, namun terjatuh kembali ke ruang sempit lantaran kaitan di atap gua yang menopang katrol rusak.

"Kami kira dia dalam keadaan aman, kemudian begitu kami mendapat kabar dia tergelincir lagi, saat itu kami mulai khawatir," kata Spencer, dikutip dari Associated Press.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut