Kisah Menlu Kanada Minta Izin Mendaratkan Pesawat via SMS ke Menlu Peru Terkait Wabah Corona
Dalam pesan itu, dia menjelaskan kepada menlu Peru bahwa pesawatnya harus mendarat untuk penjemputan.
“Kami mulai saling berbalas pesan, jadi saya mendapat tanggal dan kemudian saya mendapat jam (untuk penerbangan) karena sekarang setiap pesawat yang meninggalkan Peru harus berangkat dari satu pangkalan militer di Lima. Ini merupakan repatriasi paling menantang yang pernah kami lakukan,” ujarnya.
Champagne menambahkan, dia juga menghubungi mitranya dari anggota negara G20 untuk berbagi pengalaman tentang penyikapan wabah virus corona, terutama penjemputan.
“Untuk mengadvokasi pangkalan udara yang kita miliki selama Perang Dunia, untuk mengadvokasi rantai pasokan untuk tetap terbuka, untuk memungkinkan transit dan pemulangan warga negara. Banyak kolega menghadapi tantangan yang sama sehubungan dengan repatriasi," katanya.
Dia menegskan dalam situasi seperti ini setiap negara perlu bekerja sama karena masalah yang dihadapi biasanya sama. Bahkan, negara yang tak memiliki hubungan bagus pun menjadi baik.
Kanada telah berusaha mengekspresikan kepemimpinan dan berusaha untuk menyatukan orang-orang yang tidak biasa bekerja sama,” tuturnya.
Editor: Anton Suhartono