Kisah Michelle Kish, Wanita Berusia 20 Tahun tapi Seperti 2 Tahun
                
                JAKARTA, iNews.id - Inilah Michelle Kish, wanita berusia 20 tahun tapi seperti 2 tahun. Michelle Kish merupakan seorang perempuan asal Illinois, Amerika Serikat yang menderita penyakit genetik langka yang disebut sindrom Hallerman-Streiff.
Kondisi ini menyebabkan Michelle Kish yang sudah berusia 20-an tahun sering dikira sebagai seorang anak berusia dua tahun.
Sindrom ini mempengaruhi pertumbuhan rambut, gigi serta perkembangan tengkorak penderitanya. 
                                Hallerman-Streiff termasuk sindrom sangat langka, karena sejak kelahirannya 20 tahun lalu hanya ada 250 kasus yang sama di seluruh dunia. Untuk lebih jelasnya, inilah kisah tentang Michelle Kish, wanita yang mengidap sindrom Hallerman-Streiff hingga membuatnya terlihat seperti anak berusia 2 tahun.
Mengutip Daily Mail, sindrom Hallerman-Streiff yang diderita Michelle Kish memiliki 28 gejala yang berbeda-beda. Michelle sendiri telah memiliki 26 dari 28 jenis gejala dari sindrom ini, seperti kelainan kraniofasial (kelainan tulang kepala dan wajah), hidung yang kecil, dagu menciut, katarak dan kelainan pada dahi.
                                        Michelle juga mengalami kelainan seperti dwarfisme (tidak bisa tumbuh normal karena kekurangan hormon pertumbuhan), kardiomiopati, penyakit paru-paru kronis, microgastria, tulang rapuh serta alopecia.
Dengan kondisinya ini, Michelle membutuhkan perawatan medis sepanjang malam, memiliki perawat yang berdedikasi untuk mendampinginya pergi ke sekolah, dan harus sering mengunjungi rumah sakit.
                                        Sang ibu, Mary, menjelaskan jika saat tengah mengandung Michelle, semuanya normal dan tidak ada masalah apapun dengan kehamilannya.
Dokter segera menyadari ada yang tidak beres dengan kondisi Michelle, namun kondisinya sangat jarang sehingga harus memanggil ahli genetika dari rumah sakit lain.
Saat dokter mendiagnosis Michelle dengan sindrom Hallermann-Streiff, orangtuanya merasa sangat terpukul dan hancur. Meski begitu, keluarga sangat menyayangi Michelle apapun kondisinya.