Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bagaimana Format Toko Buku ke Depan?
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Pengantin Baru Australia yang Terpaksa Tunda Bulan Madu di Bali

Senin, 27 November 2017 - 11:47:00 WIB
Kisah Pengantin Baru Australia yang Terpaksa Tunda Bulan Madu di Bali
Nick dan Emma terpaksa menunda bulan madu mereka ke Bali karena letusan Gunung Agung (Foto: ABC News)
Advertisement . Scroll to see content

PERTH, iNews.id - Erupsi Gunung Agung di Bali menjadi pemberitaan hangat di berbagai media online internasional. Maklum saja, Bali merupakan destinasi wisata dunia. Letusan Gunung Agung memaksa pengelola Bandara Ngurah Rai, Denpasar, membatalkan penerbangan, baik kedatangan maupun keberangkatan.

Salah satu penerbangan yang dibatalkan adalah dari dan menuju Australia. Negeri Kanguru itu merupakan salah satu penyumbang turis terbanyak ke Bali.

Maskapai Jetstar, Qantas, dan Virgin, membatalkan penerbangan menuju dan dari Bandara Ngurah Rai menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Agung sejak Senin pagi.

Banyak wisatawan asal Australia yang harus bersabar menunggu penerbangan kembali dibuka, termasuk pasangan suami istri yang baru saja menikah, Nick dan Emma. Pengantin baru asal pinggiran Perth, Mullaloo, ini berniat untuk bulan madu ke Bali. Mereka seharusnya berangkat pada Senin pagi menggunakan pesawat Jestar.

Rupanya tekad Nick dan Emma untuk bulan madu ke Pulau Seribu Pura itu sangat kuat. Mereka bahkan mencoba mencari penerbangan lain yang bisa mengantar. Sayang, semua maskapai dari Perth membatalkan penerbangan ke Bali.

Akhirnya mereka memilih pulang dan menunggu kabar lebih lanjut. Mereka sudah merencanakan bulan madu ke Bali sejak lama dan tidak ada niatan untuk mengubah tujuan.

"Kami agak kecewa, ini bulan madu kami. Ini awalan yang agak lamban untuk bulan madu kami," kata Emma, seperti dikutip dari ABC News, Senin (27/11/2017).

Juru Bicara Bandara Perth menjelaskan bahwa semua penerbangan ke Bali dibatalkan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Bahkan, para penumpang Garuda Indonesia yang sudah masuk pesawat terpaksa keluar lagi. Pesawat itu sedianya berangkat pada pukul 07.50 waktu Perth.

"Kami berusaha membuat mereka penumpang senyaman mungkin. Sangat disayangkan ini bisa terjadi. Kami meminta para penumpang yang sudah booking ke Bali untuk menghubungi maskapai masing-masing," kata dia.

Tidak cuma pasutri Nick dan Emma yang kecewa tidak bisa berangkat, sekelompok siswa yang berencana berlibur ke Bali pun terpaksa menunda keberangkatan mereka.

Dalam akun Facebook Jetstar, Ellie Burszt McGowan menulis keprihatiannya terhadap sekelompok siswa yang terkatung-katung di bandara karena tidak bisa berangkat.

"Mereka sudah menghabiskan waktu 42 jam, duduk-duduk di landasan pacu di Darwin dan seharian di Bandara Cairns kemarin," tulis McGowan.

Lalu mereka diterbangkan ke Melbourne pada Minggu malam dan di sana bisa tidur nyenyak.

"Mudah-mudahan mereka bisa terbang ke Bali malam ini untuk bergabung dengan teman-teman lain untuk menikmati perayaan sekolah. Orangtua mereka sangat khawatir," katanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut