Kisah Pilot Asing di Maskapai China yang Kehilangan Penghasilan akibat Virus Korona
Seorang kapten yang untuk Fuzhou Airlines, anggota grup HNA, mengatakan ada kekhawatiran perusahaan akan menggantung mereka dalam waktu lama akibat wabah virus korona ini.
"Mereka (Perusahaan) berharap orang-orang akan mendapat pekerjaan lain karena tidak bisa membayar. Dengan cara ini, (pertama) mereka menyelamatkan muka dan kedua tidak punya kewajiban memberhentikan Anda sesuai kontrak," ujarnya.
Dia kini mencari pekerjaan ke maskapai lebih dekat dengan rumah, meski bayarannya lebih rendah dibandingkan bekerja di Cina.
Pilot asing bisa mendapat bayaran lebih dari 300.000 dolar AS per tahun di China, menjadikannya sebagai salah satu pasar dengan bayaran terbaik di dunia bagi pilot.
Sementara itu pilot lokal di China Southern mengaku hanya menerima gaji pokok, yakni sekitar 1/8 hingga 1/6 dari pendapatan normal.
"Hal yang bisa kami lakukan sekarang adalah menjaga mental dan menikmati kebersamaan dengan keluarga di rumah. Makan dengan baik, tidur dengan baik, dan berolahraga dengan baik serta terus belajar. Tambah terus energi sehingga kita siap menghadapi kemungkinan apa pun ke depan," tuturnya.
Editor: Anton Suhartono