SEOUL, iNews.id - Seorang ibu dan anaknya yang membelot dari Korea Utara (Korut) ditemukan meninggal di apartemen sewaan yang kecil di Seoul, Korea Selatan. Keduanya diduga meninggal karena kelaparan.
Jasad Han Sung Ok dan putranya yang berusia enam tahun ditemukan oleh seorang pengawas meter air yang mencium bau badan busuk dan memberi tahu petugas kebersihan. Jasad keduanya ditemukan pada akhir Juli lalu.
Thailand dan Kamboja Sepakat Gencatan Senjata untuk Akhiri Perang Mematikan
Menurut pihak kepolisian, mayat keduanya sangat busuk sehingga National Forensics Service tidak dapat mengidentifikasi secara pasti penyebab kematiannya. Sung Ok diduga meninggal karena kelaparan.
"Seorang ibu dan anak pembelot meninggal karena kelaparan di Korea yang sedang berkembang dan demokratis. Ini tidak masuk akal dan memilukan," ujar komite darurat pembelot Korut, Heo Kwang Il, dalam pidato pemakaman untuk ibu dan anak itu, seperti dilaporkan ABC News, Minggu (22/9/2019).
"Tragedi semacam itu terjadi di tengah ketidakpedulian pihak berwenang," imbuhnya.
Ratusan orang berduka di pemakaman yang berlangsung di pusat Kota Seoul. Para pembelot Korut, yang secara sukarela membentuk komite tanggap darurat setelah kematian Sung Ok, menjadi tuan rumah upacara tersebut.
Para pembelot asal Korut mengaku merasa bersalah karena tidak tahu tentang kesulitan hidup yang dialami oleh sesam pembelot.
Menurut Heo, Pemakaman untuk Sung Ok dan putranya ditunda karena komite darurat para pembelot Korut gagal mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang mengenai prosedur dan ukuran.
Musik duka dan pembacaan puisi mengikuti pidato saat pelayat menyampaikan permintaan maaf mereka kepada Sung-ok dan putranya. Prosesi pemakaman kemudian menuju ke kantor kepresidenan tetapi barikade yang telah dipasang mencegah mereka mendekati lebih jauh.
"Kehidupan menjadi semakin sulit bagi para pembelot Korea Utara, ibu dan anak ini sekarat karena kelaparan di negara Korea yang berkembang secara ekonomi," kata Kim Heung-kwang saat berpidato di depan kantor kepresidenan.
Han Sung Ok memasuki Seoul 10 tahun lalu sebagai pembelot dan dia melahirkan seorang putra dari suaminya asal China yang ditemuinya sebelum datang ke Korea Selatan (Korsel).
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku