Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Laut Sawu NTT, Ini Analisis BMKG
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Pria 57 Tahun Selamat dari Terjangan Tsunami Tonga, Bertahan 27 Jam di Laut Pasifik

Jumat, 21 Januari 2022 - 07:13:00 WIB
Kisah Pria 57 Tahun Selamat dari Terjangan Tsunami Tonga, Bertahan 27 Jam di Laut Pasifik
Lisala Folau selamat dari terjangan tsunami di Tonga (Foto: Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

NUKU'ALOFA, iNews.id - Lisala Folau, pria 57 tahun di Tonga, selamat setelah disapu tsunami letusan gunung bawah laut pekan lalu. Dia terbawa ombak ke Samudera Pasifik selama 1 hari lebih sebelum mencapai sebuah pulau kecil.

Folau menceritakan pengalaman mengerikannya itu kepada stasiun radio Tonga, Broadcom FM, seperti dilaporkan surat kabar Guardian. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pekan lalu saat tsunami besar pertama menyapu Tonga. Gelombang setinggi lebih dari 1 meter menyapu apa saja yang dilewatinya di pantai. 

Saat itu Folau sedang mengecat rumah dibantu keponakan. Tiba-tiba ombak menghantam pantai, lalu dia dan keponakan memanjat pohon. Mereka kemudian turun karena mengira gelombang telah berlalu. Namun begitu mencapai tanah, Folau tersapu arus ke laut. Sejak itu hingga saat ini Folau belum berjumpa lagi dengan keponakannya.

Menurut Folau, saat itu dia mencoba tenang dengan tetap berusaha dalam posisi mengambang sambil mengatasi ganasnya gelombang. Dia diuntungkan karena menjumpai kayu yang ikut hanyut terbawa tsunami.

Saat kondisi memungkinkan, Folau berenang secara perlahan namun pasti menuju sebuah pulau yakni Tongatapu. Dia diperkirakan berada di laut lepas selama lebih dari 27 jam. Dia berenang hingga mencapai Tongatapu sejauh 13 kilometer.

Netizen memuji Folau dengan menjulukinya sebagai legenda dan Aquaman di kehidupan nyata, merujuk pada komik DC dan karakter film. Orang-orang mengungkapkan salut atas keinginannya bertahan hidup dalam menghadapi tsunami itu.

Dalam kesempatan terpisah, Folau mengungkapkan rasa senang bisa selamat dari terjangan tsunami. Meski demikian kejadian itu membuatnya trauma bahkan sulit berjalan setelah mencapai daratan.

"Saya tidak bisa berjalan dengan baik dan ketika sanggup, saya yakin bayi bisa berjalan lebih cepat dari saya," tuturnya.

Letusan Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai memicu tsunami yang menewaskan sedikitnya tiga orang. Dahsyatnya letusan juga menyebabkan tsunami di negara berjarak ribuan kilometer jauhnya, seperti Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, hingga Jepang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut