Kisah Pria Autis Tak Bisa Baca sampai Usia 18 Tahun kini Jadi Profesor Universitas Cambridge
Berdasarkan keterangan di situs web Universitas Cambridge, saat berusia 27 tahun, Arday menulis serangkaian tujuan pribadi di dinding kamar. Saat itu dia sedang mengejar gelar PhD.
"Suatu hari, saya akan bekerja di Oxford atau Cambridge," demikian salah satu coretannya di dinding kamar.
Dia kemudian menjadi profesor setelah meraih gelar master dan PhD di bidang studi pendidikan dari Liverpool John Moores University. Sementara kariernya di Universitas Cambridge akan dimulai pada 6 Maret dengan menjadi Profesor Sosiologi Pendidikan di Fakultas Pendidikan.
Pencapaiannya itu diharapkan bisa menginspirasi orang-orang dengan latar belakang kurang terwakili ke pendidikan tinggi.
"Fokus tugas saya, terutama pada bagaimana kita dapat membuka pintu bagi lebih banyak orang dari latar belakang kurang beruntung dan benar-benar mendemokratisasi pendidikan tinggi. Mudah-mudahan, berada di tempat seperti Cambridge akan memberi saya pengaruh untuk memimpin agenda itu secara nasional dan global," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono