Kocak, Sejumlah Polisi Salah Alamat saat Akan Menyergap Pelaku Penembakan

ST ALBANS, iNews.id - Seorang pria yang hanya memakai kaos tidur dan celana boxer terkejut bukan main mendapati dirinya akan ditangkap polisi. Setelah diselidiki, ternyata sejumlah polisi itu salah alamat. 

Eddie Croasdell (56) mengalami hal yang menakutkan dan tidak pernah terpikirkan olehnya. Dia ditodong dengan senjata laras panjang oleh sejumlah polisi yang tiba di rumahnya tengah malam. 

Baca Juga

Siapa Shaikha Al Nowais? Perempuan Cantik UEA yang Tampil di Panggung Global

Saat itu, Eddie sedang tidur malam. Dia pun terbangun karena suara ketukkan pintu yang cukup keras disertai perintah untuk keluar dari rumah. 

Betapa terkejutnya saat membuka pintu, dia segera ditodong senjata dan diperintahkan untuk angkat tangan. 

Baca Juga

Viral Barbie asal Papua Punya Suara Indah dan Beraksi Kocak

“Saat itu aku sedang tidur dan terbangun karena suara berisik di luar. Saat mengecek dari lubang kecil di pintu, aku melihat seperti peleton marinir AS di luar. Saat itu aku masih memakai kaos oblong dan celana boxer dan diperintahkan untuk mengangkat tangan,” ucap Eddie, seperti dilansir dari The Sun.

Anak Eddie, Jack juga mempertanyakan situasi yang sedang terjadi. Dia akhirnya melindungi anjing Chihuahua peliharaan karena takut polisi akan menembak hewan itu.

“Aku dapat mendengar dari luar mereka berteriak 'Ada anjing disini! Ada seekor anjing!’ seakan-akan terdapat anjing penyerang yang membahayakan,” kata Eddie.

Saat membuka pintu, Eddie sempat memikirkan kesalahan yang mungkin dia lakukan di masa lalu.

"Tapi aku tidak bisa berpikir jernih karena polisi memperlakukanku seakan-akan aku adalah Osama Bin Laden,” katanya. 

Namun setelah penyelidikan lebih lanjut, petugas yang datang ke rumah Eddie diketahui salah rumah. Mereka tengah mengejar penembak yang sedang tengah diburu. 

Namun ternyata mereka mengetuk pintu yang salah. Akibatnya, target justru berhasil kabur.

Eddie telah melaporkan kejadian ini ke Badan Pengawas Polisi dan sedang mempertimbangkan tindakan hukum.

Editor: Umaya Khusniah