Komandan Divisi Operasi Khusus Badan Intelijen Israel Mundur, Ada Apa dengan Mossad?
TEL AVIV, iNews.id - Seorang komandan divisi operasi khusus agen intelijen Israel Mossad yang tak disebutkan identitasnya mengundurkan diri. Dia menjadi pejabat tinggi Mossad keempat yang mundur dalam 7 bulan terakhir atau sejak David Barnea diangkat menjadi direktur.
Media Israel Channel 13 News melaporkan, sang komandan memilih mundur setelah Barnea menyebut, beberapa pejabat hanya menjadi beban bagi organisasi.
Surat kabar Haaretz juga mengangkat laporan serupa dengan menjelaskan, Barnea ingin melakukan perubahan besar pada departemen-departemen di Mossad.
“Barnea ingin membuat perubahan besar dalam hal cara kerja di departemen yang dipimpin (komandan) karena menghadapi kesulitan dalam mengoperasikan agen-agen Israel di luar negeri dan (komandan) tidak melaksanakan seperti yang diminta,” demikian laporan Haaretz, seraya menambahkan bahwa wakil komandan dan beberapa agen juga ikut mengundurkan diri.
Posisi kosong komandan divisi operasi khusus langsung diganti oleh Barnea.
Ini merupakan keempat kali seorang pejabat senior Mossad mengundurkan diri dalam 7 bulan setelah Barnea ditunjuk menggantikan Yossi Cohen sebagai direktur Mossad.
Sebelumnya direktur teknologi, direktur operasi, dan direktur anti-teror Mossad juga mundur karena terlibat konflik dengan Barnea.
Barnea bergabung dengan Mossad sejak 1996 kemudian diangkat menjadi kepala Divisi Tzomet pada 2013, wakil direktur Mossad pada 2019, dan akhirnya direktur 2 tahun kemudian.
Selama kepemimpinannya Mossad berubah menjadi lembaga yang diam. Bahkan dia tak segan-segan menghukum pejabat atau agen, baik masih aktif maupun pensiun, yang bicara kepada media mengenai operasi-operasi yang dijalankan.
Setelah ditunjuk sebagai direktur oleh perdana menteri Israel saat itu, Benjamin Netanyahu, Barnea memilih Iran sebagai prioritas utama. Titik utamanya adalah program nuklir Iran.
Editor: Anton Suhartono