Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Komandan Pasukan Elite Iran Soleimani Tewas, Saudi Minta Semua Pihak Tahan Diri

Sabtu, 04 Januari 2020 - 07:17:00 WIB
Komandan Pasukan Elite Iran Soleimani Tewas, Saudi Minta Semua Pihak Tahan Diri
Qasem Soleimani (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Arab Saudi meminta semua pihak untuk menahan diri terkait tewasnya komandan pasukan elite Quds, Iran, Qasem Soleimani.

Tokoh senior Pasukan Garda Revolusi Iran itu tewas akibat serangan drone militer Amerika Serikat (AS) pada Jumat (3/1/2020) di Bandara Internasional Baghdad, Irak. Kepala paramiliter Irak juga tewas dalam serangan itu.

Seorang sumber resmi di pemerintahan Arab Saudi mengatakan, pihaknya memantau perkembangan peristiwa ini.

Disebutkan, serangan ini merupakan dampak dari meningkatnya ketegangan dan aksi terorisme di Irak serta kawasan. Saudi sejak lama telah memperingatkan soal memanasnya situasi di Irak.

Dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Sabtu (4/1/2020), sumber itu menambahkan, operasi yang dilakukan AS di Irak berpotensi menimbulkan ancaman keamanan di kawasan yang dilakukan oleh milisi teroris.

“Mengingat perkembangan yang cepat, Kerajaan Arab Saudi menyerukan pentingnya menahan diri untuk menangkal semua tindakan yang dapat memperparah situasi, dengan konsekuensinya yang tak tertahankan,” kata sumber itu.

Saudi, lanjut dia, menegaskan kembali bahwa masyarakat internasional harus memenuhi tanggung jawab mengambil langkah-langkah diperlukan untuk memastikan keamanan dan stabilitas di kawasan dan demi kepentingan seluruh dunia.

Setelah tewasnya Soleimani, Iran dan berbagai milisi pro-Syiah berjanji melakukan balas dendam.

Kelompok Hizbullah asal Lebanon termasuk salah satu pihak yang berjanji membalas dendam atas kematian Soleimani. Seperti diketahui, Hizbullah memiliki kekuatan militer kuat di beberapa negara Timur Tengah yang bersekutu dengan Iran, seperti Suriah.

Hizbullah menyerukan serangan rudal terhadap sekutu terdekat AS, Israel, sebagai tindakan balasan.

"Menentukan hukuman yang sesuai untuk pembunuh kriminal ini akan menjadi tanggung jawab dan tugas semua pejuang di seluruh dunia," kata pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut