Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Kerahkan Jet Tempur Usir Kapal Perang Inggris HMS Dragon
Advertisement . Scroll to see content

Kondisi Eks Agen Ganda Rusia yang Diserang Gas Beracun Membaik

Minggu, 08 April 2018 - 11:54:00 WIB
Kondisi Eks Agen Ganda Rusia yang Diserang Gas Beracun Membaik
Eks agen ganda Rusia yang diracun dengan senjata kimia pelumpuh saraf, Sergei Skripal, saat ditangkap anggota intelijen Rusia.(Foto: Doc. Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal (66), dilaporkan tidak lagi dalam kondisi kritis dan kesehatannya mulai pulih. Setelah lebih dari sebulan, pihak rumah sakit mengonfirmasi kondisi Skripal membaik dengan cepat.

Skripal yang merupakan agen intelijen militer Rusia mengkhianati puluhan agen untuk bekerja sebagai mata-mata asing Inggris. Dia ditemukan pingsan di bangku di Salisbury, Inggris, bersama putrinya, Yulia (33), pada 4 Maret.

Inggris menuduh Rusia berada dibalik upaya pembunuhan itu, lantaran senjata kimia yang digunakan untuk menyerang Skripal dan putirnya dikembangkan oleh Rusia dan tak pernah lagi diproduksi di Eropa sejak Perang Dunia II.

Namun, Moskow berulang kali membantah hal itu dan menuding Inggris ingin memicu histeria anti-Rusia di dunia internasional.

Setelah beberapa pekan tidak mengalami perubahan, kini rumah sakit di Inggris menegaskan kondisi Skripal, yang selama dirawat di bawah pengaruh obat penenang, kini mengalami kemajuan pesat.

"Dia merespon dengan baik terhadap pengobatan, membaik dengan cepat dan tidak lagi dalam kondisi kritis," kata Direktur Medis di Salisbury District Hospital, Christine Blanshard, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Minggu (8/4/2018).

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May sebelumnya mengatakan, Skripal diracun dengan Novichok, sekelompok zat kimia pelumpuh sarah mematikan yang dikembangkan oleh militer Soviet pada 1970-an dan 1980-an.

Rusia mengklaim tidak lagi memiliki gas saraf tersebut dan Presiden Vladimir Putin menepis semua gagasan yang menyebut negaranya yang meracuni Skripal dan Yulia.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut