Konflik Israel dan Hizbullah Semakin Intens, Warga Lebanon di Perbatasan Ketakutan
Kota yang terletak di perbukitan dan berjarak 11 km dari perbatasan, dipenuhi poster pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dan politikus Syiah Nabih Berri. Lebanon Selatan, tempat tinggal banyak Syiah Lebanon.
Warga lainnya, Ghazi Hussein Ai Deebh, mengatakan dia telah melihat banyak kerusakan akibat serangan Israel. Pada 2006, ia membawa jenazah seorang anak yang tewas dalam serangan Israel.
Krisis ekonomi di Lebanon juga membuat kondisinya semakin tidak jelas. Warga tidak punya pilihan jika perang benar-benar terjadi.
“Kami takut, tapi ke mana kami bisa pergi? Kali ini, rasanya mereka memberi kami waktu agar kami bisa melarikan diri, namun secara finansial sulit untuk pergi ke tempat lain," ujar warga lainnya Sabah (57).
Editor: Muhammad Fida Ul Haq