Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo Digulingkan, Ditahan Perwira Pembangkang
Advertisement . Scroll to see content

Konflik Junta Militer dan Pemberontak di Myanmar, 26.000 Warga Mengungsi

Sabtu, 18 November 2023 - 10:44:00 WIB
Konflik Junta Militer dan Pemberontak di Myanmar, 26.000 Warga Mengungsi
Pertempuran antara militer Myanmar dan kelompok bersenjata pemberontak terjadi selama seminggu terakhir. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id - Pertempuran antara militer Myanmar dan kelompok bersenjata pemberontak terjadi selama seminggu terakhir. Sebanyak 26.000 etnis minoritas mengungsi akibat konflik tersebut.

Melansir dari AFP, Sabtu (18/11/2023), bentrokan berkelanjutan antara Tentara Pembebasan Rakhine (AA) dan militer di Rakhine menyebabkan setidaknya 11 orang tewas sejak 13 November 2023.

Pasukan junta militer juga terus mengebom Kota Pauktaw. Militer menguasai kota tersebut pada 17 November.

Selain itu, lebih dari dari 100 orang dilaporkan telah ditahan oleh otoritas junta sejak bentrokan kembali terjadi.

Selama bertahun-tahun, AA telah berperang untuk otonomi bagi populasi etnis Rakhine di negara bagian mereka, dekat perbatasan dengan Bangladesh.

Sejak bulan lalu, pejuang AA, bersama dengan dua kelompok etnis minoritas bersenjata lainnya, telah berperang melawan junta di sebagian besar utara negara bagian Shan dekat perbatasan dengan China.

Serangan ini telah membangkitkan semangat lawan-lawan militer lainnya. Konflik semakin meluas sejak junta militer melakukan kudeta pada 2021.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut