Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China
Advertisement . Scroll to see content

Konflik Memanas Lagi, Kapal Penjaga Pantai China Dekati Kapal Nelayan Jepang

Selasa, 16 Februari 2021 - 15:41:00 WIB
Konflik Memanas Lagi, Kapal Penjaga Pantai China Dekati Kapal Nelayan Jepang
Kepulauan Senkaku yang diperebutkan China dan Jepang. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.idJepang dan China kembali terlibat konflik di kawasan perairan yang diperebutkan kedua negara. Selama dua hari berturut-turut, sejumlah kapal Penjaga Pantai China mendekati kapal-kapal nelayan Jepang di dekat Kepulauan Senkaku yang disengketakan.

Insiden itu menjadi tanda meningkatnya ketegangan antara dua bangsa bertetangga itu. 

Bloomberg melansir, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, menilai tindakan kapal China itu tak dapat diterima. Pada konferensi pers yang digelar pada Selasa (16/2/2021) ini, dia mengatakan bahwa Jepang telah memprotes peristiwa di dekat pulau-pulau yang tidak berpenghuni itu.

Kapal-kapal Jepang dan China kerap saling kejar di sekitar Kepulauan Senkaku yang berada di Laut China Timur. Oleh Beijing, gugusan pulau itu dikenal dengan nama Kepulauan Diaoyu. Konflik antara kedua negara semakin intens sejak Pemerintah Jepang membeli tiga pulau di sana dari pihak swasta pada 2012.

Beberapa waktu lalu, Presiden AS Joe Biden sempat meyakinkan Perdana Menteri Yoshihide Suga bahwa Amerika akan mendukung komitmen perjanjian keamanannya untuk mempertahankan pulau-pulau yang dikendalikan oleh sekutunya, Jepang. Sikap AS itu pun menuai protes dari Beijing. 

China bulan lalu mengesahkan undang-undang yang mengizinkan aparat penjaga pantainya menembaki kapal asing dalam beberapa keadaan. UU itu lantas memicu kecaman dari Jepang. 

Hari ini, satu dari empat kapal Penjaga Pantai China yang berlayar di perairan yang diklaim Jepang. Menurut Kato, kapal itu dilengkapi dengan sesuatu yang terlihat seperti “senjata besar”.

Selama bertahun-tahun, Jepang telah berusaha memperbaiki hubungan penuhnya dengan China, mitra dagang terbesarnya itu. Tokyo bahkan berencana menyambut Presiden China Xi Jinping dalam kunjungan kenegaraan tahun lalu. Sayangnya, perjalanan Xi Jinping kala itu terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19.

Jepang sering terjebak di antara kepentingan Amerika Serikat (sebagai satu-satunya sekutu militer negeri samuari) dan tetangga dekatnya, China. Hal itu terkadang, membuat Jepang tak mau mengkritik China secara terbuka.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut