Konsisten Bela Palestina, Presiden Brasil: Jika bukan Genosida, Apa Lagi?
RIO DE JANEIRO, iNews.id - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menegaskan pembelaannya terhadap Palestina dengan menekankan bahwa perang Israel di Jalur Gaza sebagai genosida. Pernyataan Lula sebelumnya yang menyamakan pembantaian terhadap warga Gaza seperti Holocaust yang dilakukan Adolf Hitler membuat kuping Israel merah. Brasil pun menarik duta besarnya dari Israel.
"Ini adalah genosida. Ribuan anak-anak tewas dan ribuan lainnya hilang. Tentara tidak sekarat. Perempuan dan anak-anak sekarat di rumah sakit," katanya, dikutip dari Anadolu, Sabtu (24/2/2024).
"Jika itu bukan genosida, saya tidak tahu lagi harus menyebut apa," tuturnya, menegaskan.
Lula juga mengulangi seruannya mengenai pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Lebih lanjut dia mengkritik keras Dewan Keamanan PBB yang tak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan kekejaman Israel di Gaza.
“Dewan Keamanan saat ini tidak mewakili apa pun, tidak mengambil keputusan apa pun, dan tidak melakukan apa pun untuk perdamaian,” ujarnya.
Negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto tidak bertindak secara demokratis.
Apa yang dilakukan oleh banyak negara, kata Lula, hanya kemunafikan, tak ada langkah konkret.
“Kita tidak bisa terima dengan apa yang terjadi di Gaza dan kita tidak bisa menerima perang di Ukraina,” katanya.
Lula menyebut hampir 30.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, kehilangan nyawa dalam serangan brutal Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.
“Mustahil bagi masyarakat untuk tidak memahami apa yang terjadi di Gaza,” tuturnya.
Editor: Anton Suhartono