Kontroversi Siapa Orang Pertama Pengidap AIDS di Dunia?
JAKARTA, iNews.id - Siapa orang pertama yang terpapar virus HIV (Human Immunodeficiency Virus), penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), sempat heboh. Sang 'patient zero', sebutan bagi orang pertama yang terpapar, sempat diarahkan ke pramugara asal Kanada bernama Gaetan Dugas, namun penyelidikan medis membatalkannya.
Melansir KlikDokter, AIDS bisa didefinisikan sebagai kumpulan gejala penyakit sebagai imbas dari lemahnya sistem kekebalan tubuh manusia. Bahkan, infeksi ringan sekalipun yang pada orang normal tak memberikan pengaruh, bisa menjadi hal serius bagi penderita AIDS. Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan AIDS.
Perjalanan AIDS sangat panjang. Para ilmuwan memperkirakan penyakit ini sudah ada sekitar tahun 1920-an di Kinshasa, Kongo. Namun, satu kisah terkenal yang kontroversi memunculkan nama Dugas sebagai pengidap AIDS pertama.
Melansir laman CBC, sang pramugara meninggal pada 30 Maret 1984 diduga akibat komplikasi AIDS. Publik global mengenalnya sebagai patient zero dan dianggap sebagai sosok bertanggung jawab atas penyebaran AIDS, khususnya di Amerika.
Peneliti melacak adanya infeksi virus HIV pada pria berdarah Kanada-Prancis itu. Dugas pun masuk dalam deretan nama patient zero. Dia digambarkan sebagai seorang sosiopat yang dengan sengaja menginfeksi pasangan-pasangannya. Dugas diketahui memiliki banyak pasangan seksual dan melakukan hubungan dengan banyak orang pada 1972.
Namun para dokter memperkirakan penyakit tersebut sudah menyebar ke AS dari Haiti pada awal 1970-an. Hanya saja, penyebarannya sama sekali tidak terdeteksi dokter.
AIDS menyebar dengan sangat cepat, termasuk ke New York, pada tahun-tahun berikutnya. Keadaan semakin mencekam ketika jumlah penderita tumbuh berlipat ganda dari tahun ke tahun.
Terkait bagaimana virus HIV bisa berpindah dari Afrika hingga menyebar di Negeri Paman Sam, masih menjadi pertanyaan terbuka yang didiskusikan. Sebenarnya sudah banyak peneliti yang mengkritik konsep patient zero selama puluhan tahun karena dinilai cacat. Hingga setelah 30 tahun, para ilmuwan mengambil lagi sampel darah Dugas untuk diteliti dan membuktikan Dugas bukan penyebar.
Kasus pada Dugas juga tak lepas dari penelitian para ilmuwan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Pada 1981, mereka pertama kali mendokumentasikan penyakit misterius dikaitkan dengan HIV yang menyebar melalui aktivitas seksual.
Para peneliti lalu meneliti sekelompok pria gay penderita HIV di California. Mereka menghubungkan lebih dari 40 pria di 10 kota AS lainnya dengan kelompok tersebut, termasuk salah satunya Dugas.
Dia ditempatkan di dekat pusat klaster ini dan para peneliti menyebutnya dengan pasien O (bukan patient zero). Kode itu untuk menunjukkan bahwa dia tinggal di luar California. Namun, huruf O disalahartikan sebagai nol dalam literatur ilmiah. Parahnya, Kesalahan itu sudah telanjur beredar.
Editor: Anton Suhartono