Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jelang Natal, Polri Gencar Perbaiki Gereja hingga Posko Ibadah di Sumut
Advertisement . Scroll to see content

Korban Tewas 310 Orang, FBI Akan Bantu Sri Lanka Selidiki Serangan Bom

Selasa, 23 April 2019 - 11:06:00 WIB
Korban Tewas 310 Orang, FBI Akan Bantu Sri Lanka Selidiki Serangan Bom
Petugas keamanan menjaga Gereja St Anthony di Kolombo selama 24 jam pascaledakan (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara langsung menyampaikan belasungkawa mendalam serta menawarkan bantuan penyelidikan kepada Pemerintah Sri Lanka untuk mengungkap rentetan serangan bom pada Minggu (21/4/2019). Dua hari pascaserangan, korban tewas bertambah menjadi 310 orang.

Juru Bicara Gedung Putih Hogan Gidley mengatakan, serangan terhadap empat hotel, tiga gereja, serta ledakan di sebuah rumah, merupakan aksi teror paling mematikan pascatragedi 11 September 2001 di AS.

"Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menyampaikan apresiasi atas perhatian Presiden (Trump) dan memberi tahu perkembangan penyelidikan," kata dia, dikutip dari AFP, Selasa (23/4/2019).

Trump menjanjikan kepada Wickremesinghe bahwa AS akan memberi dukungan kepada Sri Lanka untuk menyeret para pelaku ke pengadilan. Keduanya juga berkomitmen untuk memerangi terorisme global.

Selain itu AS juga menjanjikan bantuan berupa tim dari Biro Penyelidikan Federal (FBI) untuk membantu kepolisian Sri Lanka.

FBI juga menawarkan bantuan ahli serta peralatan canggih penguji bom, di samping analis yang siap memberikan database atau informasi soal jaringan pelaku.

Sejauh ini pemerintah meyakini pelaku merupakan kelompok Jamaah Tauhid Nasional (NTJ) yang pada tahun lalu pernah merusak patung-patung Budha.

Dalam pernyataan singkatnya di Twitter beberapa jam setelah ledakan, Trump mengatakan telah berbicara dengan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena. enath mengapa, cuitan itu lalu dihapus sementara Gedung Putih tidak mengomentari hal ini.

Sementara itu juru bicara kepolisian Sri Lanka Ruwan Gunasekera mengatakan, jumlah korban tewas bertambah menjadi 310 orang. Sekitar 500 orang masih dirawat akibat luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut