ANKARA, iNews.id – Korban tewas akibat gempa bumi yang melanda Malatya Turki, Senin (6/2/2023), bertambah menjadi 23 orang. Sementara itu lebih dari 400 orang terluka, menurut laporan pihak berwenang setempat..
Gubernur Malatya, Hulusi Sahin, sebelumnya mengatakan bahwa gempa hari ini menyebabkan runtuhnya lebih dari 100 bangunan di wilayah tersebut.
Kebakaran Lahap Paviliun Perundingan Iklim PBB di Brasil, Para Delegasi Panik Berlarian
“Sejauh ini, 23 orang tewas, 420 orang luka-luka, dan 140 bangunan runtuh akibat gempa di kota itu,” kata Sahin, hari ini, seperti dikutip oleh lembaga penyiaran TRT Haber.
Gubernur Diyarbakir, Ali Ihsan Su mengatakan, tujuh bangunan runtuh di daerahnya akibat gempa itu. “Enam warga (di Diyarbakir) meninggal dunia, 79 warga lainnya luka-luka. Sebanyak 12 warga berhasil diselamatkan dari reruntuhan,” ujarnya.
Norwegia Larang Demo di Luar Kedutaan Turki, tapi Tetap Legalkan Aksi Bakar Alquran
Menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), gempa berkekuatan magnitudo 7,4 terjadi di Provinsi Kahramanmaras pada pukul 04.17 waktu setempat (pukul 08.17 WIB) Senin (6/2/2023). Getaran dirasakan di setidaknya enam provinsi terdekat, yakni Hatay, Adana, Osmaniye, Diyarbakir, Malatya, dan Sanliurfa.
Erdogan: Selama Swedia Izinkan Pembakaran Alquran, Jangan Harap Mereka Gabung NATO!
AFAD mengungkapkan, banyak gempa susulan yang terjadi setelahnya. Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan, ada total 22 gempa susulan telah tercatat, dengan yang terkuat berkekuatan magnitudo 6,6.
Peringatan akan tingkat kewaspadaan paling tinggi telah diumumkan di Turki.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku