Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2.000 Korban Banjir Langkat Bertahan Hidup di Posko Pengungsian di Atas Rel Kereta
Advertisement . Scroll to see content

Korban Tewas Banjir Asia Tembus 1.300 Orang, Indonesia dan Sri Lanka Terbanyak

Kamis, 04 Desember 2025 - 11:43:00 WIB
Korban Tewas Banjir Asia Tembus 1.300 Orang, Indonesia dan Sri Lanka Terbanyak
Korban tewas akibat banjir yang melanda negara-negara Asia pekan lalu telah menembus 1.300 orang hingga Rabu (3/12) (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

SINGAPURA, iNews.id - Korban tewas akibat banjir yang melanda negara-negara Asia pekan lalu telah menembus 1.300 orang. Indonesia menjadi negara dengan korban tewas terbanyak, yakni sekitar 770 orang, disusul Sri Lanka sebanyak 460 orang lebih.

Selain itu ribuan lannya masih hilang di empat negara terdampak berat banjir. Selain Indonesia, banjir akibat badai siklom tersebut juga menerjang Thailand selatan, Malaysia, hingga India.

Hujan monsun disertai dua siklon tropis menghantam Indonesia, Sri Lanka, Thailand, dan Malaysia, juga memaksa jutaan orang mengungsi.

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) menyatakan, dahsyatnya bencana menyebabkan
tuntutan akan penanganan korban meningkat lebih cepat daripada kemampuan yang bisa ditangani pemerintah daerah, sehingga mendesak bantuan internasional yang cepat.

Kondisi tersebut disebabkan kerusakan infrastruktur yang parah serta banjir yang menyebabkan akses ke lokasi-lokasi terpencil putus.

“Jalan telah hancur dan beberapa infrastruktur terganggu. Cukup sulit bagi kami untuk menjangkau keluarga-keluarga yang paling terisolasi,” kata Wakil Direktur Asia Pasifik IFRC, Pui Wah Alice Ho, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (4/12/2025).

Dia menambahkan petugas darat menggunakan perahu dan helikopter untuk menyalurkan bantuan kepada korban yang tersiloasi, namun kemajuannya masih lambat.

Ho menambahkan, tantangan tersebut diperparah buruknya dukungan keuangan yang signifikan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut