Korban Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tembus 100 Orang, 97 Polisi
Masjid tersbeut sengaja dibangun di Peshawar terkait keamanan di wilayah tersebut. Dengan dibangunnya masjid tersebut, memungkinkan polisi melaksanakan salat tanpa meninggalkan daerah tersebut.
Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan, pelaku bom berada di barisan pertama di masjid ketika beraksi.
Serangan itu merupakan yang paling mematikan di Peshawar sejak pemboman bunuh diri kembar di Gereja All Saints yang menewaskan puluhan jemaat pada September 2013. Itu menjadi serangan paling mematikan terhadap minoritas Kristen Pakistan.
Peshawar berada di tepi tanah suku Pashtun, wilayah yang terperosok dalam kekerasan selama dua dekade terakhir. Kelompok militan paling aktif di wilayah itu adalah Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok payung untuk Sunni dan faksi Islam sektarian yang menentang pemerintah di Islamabad.
Tidak ada kelompok yang secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tetapi Menteri Sanaullah mengatakan, sebuah faksi sempalan dari TTP bernama Khurasani telah mengaku bertanggung jawab.
TTP sendiri menolak bertanggung jawab, meskipun telah meningkatkan serangan sejak menarik diri dari kesepakatan damai dengan pemerintah tahun lalu.
Editor: Umaya Khusniah