BAYRALKI, iNews.id - Korban tewas gempa bumi yang mengguncang Yunani terus bertambah, sejauh ini tim penyelamat telah menemukan 22 jasad. Sementara itu, korban luka-luka terpaksa dirawat di jalanan.
Gempa bumi bermagnitudo 7,0 mengguncang Yunani, Kamis (30/10/2020) siang kemarin, yang berpusat 14 kilometer lepas pantai kota Samos. Guncangan gempa menyebabkan banyak bangunan runtuh di Samos yang terletak di Laut Aeagea.
Pernah Kirim Drone ke Korea Utara, Mantan Presiden Korea Selatan Ini Didakwa Menguntungkan Musuh
Guncangan gempa juga dirasakan di sebagian wilayah Turki dengan magnitudo 6,6, menyebabkan tsunami kecil yang masuk melewati aliran sungai di kota pesisir barat negara itu.
AFP melaporkan, Sabtu (31/10/2020) pagi WIB, jumlah korban tewas akibat gempa baik di Turki dan Yunani bertambah menjadi 22 orang. Kebanyakan mereka tewas akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Dari jumlah tersebut, 20 korban tewas berada di Turki sementara dua korban tewas lain--yang merupakan pemuda--ditemukan di Yunani.
Korban luka dirawat di jalanan
Tim penyelamat sejauh ini berhasil mengevakuasi lebih dari 200 orang dalam kondisi luka-luka di kota tepi laut, Izmir, di wilayah Turki.
Korban jiwa diperkirakan masih mungkin bertambah karena banyak laporan kehilangan, serta reruntuhan bangunan yang belum didatangi tim penyelamat.
Penduduk yang selamat berinisiatif memberikan perawatan darurat di jalanan kota Izmir. Mereka mengumpulkan kasur, selimut, bantal, serta pakaian yang masih bisa dipakai untuk merawat korban luka-luka.
"Awalnya, saya pikir apakah ini akan berakhir? Tapi, setelah 10 menit saya pikir ini tidak akan pernah berakhir," ujar Gokhan Kan, penduduk Izmir.
"Saya sangat terguncang pada saat itu, tetapi juga istri dan anak saya yang berusia 4 tahun," ujarnya.
Editor: Arif Budiwinarto