Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Media Sosial yang Dilarang Digunakan Anak di Australia  
Advertisement . Scroll to see content

Korban Tewas Kebakaran Hutan Australia, 27 Orang Tewas dan 8 Juta Hektare Lahan Ludes

Kamis, 09 Januari 2020 - 17:09:00 WIB
Korban Tewas Kebakaran Hutan Australia, 27 Orang Tewas dan 8 Juta Hektare Lahan Ludes
Kebakaran hutan dan lahan Australia meludeskan properti di Batlow, New South Wales (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

CANBERRA, iNews.id - Kebakaran hutan dan lahan di Australia masih berpotensi terjadi hingga beberapa pekan mendatang seiring cuaca panas dan kering serta tiupan angin.

New South Wales dan Victoria merupakan wilayah terparah akibat kebakaran yang sudah meludeskan 8 juta hektare lahan atau seluas pulau Irlandia itu dalam beberapa bulan terakhir.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat melaporkan perkembangan musibah kebakaran di parlemen, Kamis (9/1/2020), mengatakan, korban tewas di berbagai wilayah Australia mencapai 27 orang. Jumlah korban jiwa menurut dia masih mungkin bertambah.

Pasalnya, api yang menjalar di wilayah tenggara Australia diperkirakan akan memburuk karena suhu tinggi dan angin kencang pada Kamis dan Jumat.

Selain itu, lanjut Morrison, 2.131 unit rumah hancur.

"Saya yakin setiap hari, sementara perkiraan kerusakan sedang dilakukan, terutama jumlah korban akan berubah dan akan terus meningkat," katanya, dikutip dari Xinhua.

Dia mengimbau kepada seluruh warga Australia untuk terus mengikuti saran pihak berwenang dan saling membantu satu sama lain.

Morrison juga berterima kasih kepada mitra-mitra internasional yang mengirimkan bantuan bagi Australia.

Sementara itu, pejabat memperingatkan api bisa menjalar ke beberapa daerah baru.

Tentara terpaksa mendatangi warga dari rumah ke rumah di Parndana, Pulau Kangguru, Negara Bagian Australia Selatan, menyarankan mereka untuk meninggalkan kota. Suhu di sana melonjak hingga 38 derajat Celcius pada Kamis.

Peringatan ini disampaikan kurang dari 24 jam setelah polisi mengevakuasi warga Teluk Vivonne di pulau yang sama yang juga terancam oleh kebakaran.

"Kondisinya sedemikian rupa sehingga menghadirkan risiko signifikan bagi petugas pemadam kebakaran yang bekerja keras untuk mengendalikan api, dan kepada siapa pun di sekitarnya," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Negara Bagian, Mark Jones, dikutip dari AFP.

Di negara bagian tetangga, Victoria, para pejabat memperpanjang status keadaan bencana menyusul prediksi suhu panas pada Jumat yang bisa memicu kebakaran besar.

"Ini adalah situasi sangat berbahaya dan dinamis yang akan kita hadapi selama 12, 24, dan 36 jam ke depan," kata komisioner Manajemen Darurat Victoria, Andrew Crisp.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut