Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo Kunjungi Australia Rabu Lusa, bakal Bertemu PM Albanese
Advertisement . Scroll to see content

Korban Tewas Penikaman di Mal Sydney 6 Orang, Begini Kengerian Detik-Detik Peristiwanya

Sabtu, 13 April 2024 - 22:17:00 WIB
Korban Tewas Penikaman di Mal Sydney 6 Orang, Begini Kengerian Detik-Detik Peristiwanya
Polisi dan petugas tanggap darurat bekerja di lokasi penikaman massal yang tewaskan enam orang di Westfield Bondi Junction, Sydney, Australia, Sabtu (13/4/2024). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Korban tewas dalam insiden penikaman di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Sydney, Australia, Sabtu (13/4/2024) bertambah menjadi enam orang. Sementara itu, sejumlah korban luka kini dalam kondisi serius atau kritis. 

Polisi mengatakan, di antara korban penikaman terdapat seorang bayi. Ibu bayi itu juga tak luput jadi sasaran pelaku. 

Komisaris Polisi Negara Bagian New South Wales (NSW) Australia, Anthony Cooke mengatakan, penyerang masuk ke mal Westfield Bondi Junction sekitar pukul 15.20 waktu setempat (13.20 WIB). Pelaku melukai sembilan orang, menikam mereka dengan senjata tajam yang dibawanya. 

Juru bicara Ambulans NSW mengatakan kepada NBC News bahwa seorang bayi berusia sembilan bulan dilarikan ke Rumah Sakit Anak Sydney dengan luka tusukan di tubuhnya. 

Cooke menuturkan, seorang polwan berpangkat inspektur yang berada di dekat lokasi kejadian, dipandu warga ke arah pelaku. Saat polwan itu mengejar tersangka dari belakang, pelaku berbalik dan polwan itu pun menembaknya. 

“Dia (polwan itu) mengambil tindakan tersebut, menyelamatkan banyak nyawa orang,” ujar Cooke. 

Dia mengatakan, motif pelaku masih belum jelas. Namun bisa dipastikan bahwa si penyerang bertindak sendiri dan tidak ada ancaman lanjutan. 

Asisten Komisaris Ambulans NSW, Brent Armitage mengatakan, dua korban lainnya telah diangkut ke rumah sakit di Sydney. Kondisi mereka tidak diketahui. 

Rekaman video kamera pengawas (CCTV) menunjukkan seorang tersangka berlari melewati mal sambil memegang pisau panjang. Laporan dari media lokal menggambarkan kekacauan terjadi di pusat perbelanjaan itu, ketika beberapa pengunjung melarikan diri, sementara yang lainnya berusaha menghentikan pria bersenjata tajam tersebut. Beberapa toko dilaporkan langsung menutup bisnis mereka, dan mengurung beberapa orang di dalamnya demi menjaga keamanan mereka. 

Ratusan orang dievakuasi dari mal pascainsiden penikaman massal itu. 

Dalam wawancara langsung dengan stasiun televisi 9News Sydney, seorang pria di luar mal mengatakan dia membantu membawa seorang bayi setelah seorang perempuan ditikam. “Sang ibu datang membawa bayinya dan melemparkannya ke arah saya. Ada luka pada bayinya, dan kelihatannya sangat buruk,” kata saksi mata itu. 

Roi Huberman, seorang sound engineer di ABC TV di Australia, mengatakan kepada media tersebut bahwa dia berlindung di sebuah toko selama insiden tersebut. “Tiba-tiba kami mendengar satu atau mungkin dua tembakan dan kami tidak tahu harus berbuat apa,” ujarnya. 

“Kemudian orang yang sangat cakap di toko itu membawa kami ke bagian belakang tempat toko itu yang bisa dikunci.” Dia kemudian mengunci toko dan membawa mereka keluar melalui pintu belakang. 

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut serangan itu sebagai tindakan kekerasan mengerikan yang menyasar orang-orang yang tidak bersalah tanpa pandang bulu. "Saya menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kami kepada semua orang yang berduka atas kehilangan kerabat mereka. Dan kami doakan mereka yang terluka semoga bisa kuat," ujar Albanese dalam konferensi pers, Sabtu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut