GAZA, iNews.id – Korban tewas serangan brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, kini telah menembus 30.000 jiwa. Jumlah tersebut dihitung sejak pertempuran Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober 2023 hingga Kamis (29/2/2024) ini.
Data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan, ada tambahan 79 warga yang gugur pada Rabu (28/2/2024) malam.
Kakak dan Adik Kandung Lakukan Hubungan Sedarah hingga Miliki Bayi, Hebohkan Malaysia
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza Ashraf al-Qudra menyerukan tindakan cepat dari organisasi internasional untuk mencegah lebih banyak angka kematian. Sebagian besar korban meninggal adalah anak-anak dan perempuan.
Selain akibat dampak langsung dari serangan Israel, kata Qudra,
banyak anak yang meninggal karena kekurangan gizi, dehidrasi, dan kelaparan.
Pengamat Militer Perkirakan 12.000 Tentara Israel Cacat akibat Perang di Gaza
Hal senada disampaikan kepala badan bantuan Amerika Serikat (AS) USAID Samantha Power, warga Gaza membutuhkan bantuan makanan segera untuk mencegah kelaparan meluas.
Dia menegaskan Israel harus membuka lebih banyak pintu masuk sehingga bantuan yang sangat dibutuhkan bertambah signifikan.
Rusia: AS Bertanggung Jawab Penuh atas Kematian Hampir 30.000 Warga Gaza!
“Ini adalah soal hidup dan mati,” kata Power, dalam pesan video di media sosial X.
Sementara itu mediator dari Mesir, Qatar, dan AS masih berupaya mewujudkan gencatan senjata kemanusiaan selama 6 pekan, mencakup Ramadan.
Presiden AS Joe Biden pada awal pekan ini mengatakan, gencatan senjata bisa saja disepakati mulai Senin pekan depan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku