Korea Utara Pamer Rudal Nuklir Tercanggih Hwasong-20, Bisa Jangkau Seluruh Wilayah AS

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) memamerkan rudal balistik antar-benua (ICBM) terbarunya dalam parade militer besar-besaran, Jumat (10/10/2025). Pemimpin Korut Kim Jong Un menyaksikan langsung parade tersebut.

Parade tersebut digelar untuk memperingati 80 tahun berdirinya Partai Buruh yang dirayakan setiap 9 Oktober.

Baca Juga

10 Negara Terhebat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah Dunia

Kantor berita pemerintah KCNA melaporkan, parade juga dihadiri Perdana Menteri China Li Qiang, Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional yang juga mantan Wakil Presiden Rusia Dmitry Medvedev, serta Ketua Partai Komunis Vietnam To Lam.

Rudal ICBM terbaru yang dipamerkan adalah Hwasong-20. Senjata itu disebut sebagai sistem senjata strategis nuklir terhebat yang dimiliki Korut saat ini.

Baca Juga

Tembakkan Rudal ICBM Hwasong-18, Begini Pesan Korut ke Amerika

Seri rudal Hwasong memungkinkan Korut untuk menyerang negara mana pun, termasuk bisa menjangkau seluruh daratan Amerika Serikat (AS). Meski demikian masih ada keraguan mengenai kecanggihan sistem pemandunya untuk mencapai target serta kemampuan hulu ledak yang dibawanya untuk menahan saat proyetil memasuki atmosfer Bumi.

Baca Juga

ASEAN Kecewa dengan Uji Coba Rudal Antarbenua Hwasong-18 Korut

Dalam pidatonya saat parade, Kim memberikan semangat kepada pasukan Korut yang sedang menjalankan operasi di luar negeri. Menurut Kim, kepahlawanan pasukannya tidak hanya terlihat dalam mempertahankan wilayah Korut, tapi juga di "pos-pos terdepan dalam pembangunan sosialis".

Pembicaraan dengan Medvedev

Baca Juga

Teror Amerika Cs, Korut Ungkap Kehebatan Rudal Balistik Hwasong-18

Pada kesempatan itu, Kim melakukan pertemuan dengan Medvedev. Dia mengungkit kembali mengenai pengorbanan yang diberikan tentara Korut untuk merebut Kursk dalam perang melawan Ukraina sebagai bukti komitmen untuk menjaga hubungan saling percaya antara kedua negara.

Kim berharap untuk terus memperkuat kerja sama dengan Rusia serta terlibat erat dalam berbagai pertukaran untuk mencapai tujuan bersama.

Editor: Anton Suhartono