Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Direktur FBI Posting Kode Pembunuhan, Trump: Anak Kecil Juga Tahu!
Advertisement . Scroll to see content

Korea Utara Peringatkan Perang Nuklir gegara Trump, Benarkah Golden Dome Undang Malapetaka?

Rabu, 28 Mei 2025 - 03:00:00 WIB
Korea Utara Peringatkan Perang Nuklir gegara Trump, Benarkah Golden Dome Undang Malapetaka?
Ketegangan AS dan Korut kembali meningkat setelah Pyongyang mengeluarkan peringatan keras soal proyek Goden Dome yang diumumkan Trump (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id – Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) kembali meningkat setelah Pyongyang mengeluarkan peringatan keras soal proyek sistem pertahanan luar angkasa AS, Golden Dome.

Korut menilai program yang digagas oleh Presiden Donald Trump itu bukan hanya berbahaya, tapi juga berpotensi memicu perlombaan senjata dan perang nuklir global.

Ancaman dari Luar Angkasa

Golden Dome merupakan sistem pertahanan canggih berbasis antariksa yang direncanakan menggunakan teknologi generasi mendatang, termasuk sensor dan pencegat berbasis luar angkasa. Proyek ini ditaksir menghabiskan dana hingga 175 miliar dolar AS selama 3 tahun ke depan.

Menurut pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut, seperti dilaporkan kantor berita KCNA, sistem ini dianggap sebagai langkah militerisasi luar angkasa yang agresif oleh AS. Pyongyang mengklaim, Golden Dome bisa digunakan untuk meluncurkan serangan ofensif dan mendominasi medan perang masa depan di luar angkasa.

“AS mendefinisikan luar angkasa sebagai medan perang di masa depan dan bersikeras memiliterisasi luar angkasa dengan tujuan mencapai keunggulan militer secara menyeluruh,” bunyi memorandum Korut.

Perlombaan Senjata dan Risiko Eskalasi

Korut memperingatkan bahwa Golden Dome bisa memicu perlombaan senjata nuklir dan antariksa yang semakin berbahaya, meningkatkan kerentanan keamanan negara-negara bersenjata nuklir di dunia.

Konflik di ruang angkasa berpotensi berubah menjadi medan pertempuran nuklir, dan memicu ketegangan yang sulit dikendalikan. Peringatan ini mengingatkan pada era Perang Dingin, ketika persaingan senjata antara blok Barat dan Timur hampir membawa dunia ke ambang kehancuran.

Retorika atau Risiko Nyata?

Meski demikian, banyak pengamat menilai peringatan Korea Utara sebagai bagian dari strategi politik untuk menambah tekanan terhadap Amerika Serikat dan memperkuat posisi tawar di tengah diplomasi yang tegang.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa militerisasi ruang angkasa memang menjadi kekhawatiran global. Negara-negara besar seperti Rusia, China, dan AS sendiri sedang berlomba mengembangkan teknologi militer luar angkasa.

Pemerintah AS menegaskan bahwa Golden Dome dirancang sebagai sistem pertahanan yang bertujuan melindungi negara dari ancaman rudal balistik dan serangan asing. Trump menegaskan penggunaan teknologi canggih untuk meningkatkan kemampuan pertahanan di darat, laut, dan luar angkasa.

Namun, detail teknis dan tujuan pasti proyek ini masih dirahasiakan, menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran di kalangan internasional.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut