Korsel Bangun Sistem Pertahanan Mirip Iron Dome Hadapi Rudal Korut, Siapkan Rp37 Triliun
SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) menyetujui pembangunan sistem pertahanan udara mirip Iron Dome di Israel guna menangkal serangan Korea Utara (Korut). Pemerintah Negeri Gingseng menganggarkan 2,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp37 triliun.
Nantinya sistem pertahanan itu bisa menangkal serangan radal balistik jarak dekat maupun jarak jauh Korut.
Wilayah paling padat di Korsel, yakni Seoul, berada dalam jangkauan tembak persenjataan balistik Korut sehingga membutuhkan perlindungan.
Rencana ini sebenarnya bukan hal baru. Pada akhir 2020, cetak biru pertahanan Korsel menyerukan pengembangan Iron Dome versi Korea guna melindungi Seoul serta fasilitas utama lainnya.
Defence Acquisition Program Administration (DAPA) menyatakan, sebuah komisi dipimpin Menteri Pertahanan Suh Wook pada Senin (28/6/2021), menyetujui proyek tersebut yang diharapkan akan selesai pada 2035.
“Melalui proyek ini, diharapkan kemampuan untuk merespons ancaman artileri jarak jauh musuh bisa diperkuat serta memanfaatkan teknologi dan menciptakan lapangan kerja dalam negeri,” ujarnya, dikutip dari Reuters.
Kementerian Pertahanan menyatakan, sistem pertahanan yang dikembangkan ini berbeda peran dengan rudal Patriot dan THAAD yang sudah ada.
Sistem pertahanan yang baru dirancang untuk menargetkan rudal balistik jarak pendek Korut yang semakin canggih.
Para ahli percaya, sebagian besar dari 13.600 persenjataan dan peluncur roket Korut ditempatkan di dekat perbatasan atau hanya berjarak sekitar 40 kilometer dari Seoul.
Editor: Anton Suhartono