Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Kim Yong Nam Mantan Kepala Negara Korea Utara yang Meninggal, Diplomat Kawakan
Advertisement . Scroll to see content

Korut Bakal Luncurkan Rudal Jarak Jauh Dalam Waktu Dekat?

Senin, 11 Maret 2019 - 13:12:00 WIB
Korut Bakal Luncurkan Rudal Jarak Jauh Dalam Waktu Dekat?
Peluncuran rudal terbaru Korea Utara, Hwasong-12 jarak menengah. (FOTO: Korean Central News Agency via Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Militer Korea Selatan (Korsel) menyatakan memantau dengan cermat fasilitas Korea Utara (Korut) setelah serangkaian gambar menunjukkan negara komunis itu sedang mempersiapkan peluncuran rudal jarak jauh atau ruang angkasa.

Analisis menunjukkan peningkatan aktivitas di dua lokasi utama, yakni fasilitas penelitian rudal Samundong dan fasilitas pengujian roket Sohae.

"Kami (Korea Selatan) dengan cermat memantau dan melihat ke semua kegiatan terkait kemungkinan skenario termasuk peluncuran rudal di seberang perbatasan," kata juru bicara Kepala Staf Gabungan, Kim Joon Rak, seperti dilaporkan AFP, Senin (11/3/2019).

Dia menyebut pemantauan dilakukan dengan berkoordinasi erat dengan pihak Amerika Serikat (AS).

Kantor berita AS, NPR, melaporkan gambar satelit Samundong yang diambil pada 22 Februari menunjukkan adanya mobil dan truk, serta gerbong dan crane di di lokasi.

"Ketika Anda menyatukan semua itu, itu benar-benar seperti ketika Korea Utara sedang dalam proses membangun roket," kata Jeffrey Lewis, seorang peneliti di Institut Studi Internasional Middlebury di Monterey.

Terletak di pinggiran Pyongyang, fasilitas Samundong dibangun pada 2012 untuk mendukung pengembangan rudal jarak jauh dan kendaraan peluncuran ruang angkasa.

Selain mengembangkan ICBM Hawsong-15, yang menurut para analis mampu menjangkau seluruh daratan AS; di Samundong juga dibangun roket jarak jauh yang kemudian diangkut dan berhasil diluncurkan dari stasiun peluncuran satelit Sohae pada 2012 dan 2016.

Sebelumnya, Pemimpin Korut Kim Jong Un setuju tahun lalu untuk menutup situs Sohae pada pertemuan puncak dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In di Pyongyang.

Gambar-gambar satelit pada Agustus menunjukkan para pekerja membongkar tempat uji mesin di fasilitas itu.

Namun, Pusat Studi Strategis dan Internasional yang berbasis di Washington (CSIS) menyatakan Korut membangun kembali fasilitas itu dengan cepat pada pekan lalu.

Website riset terkenal, 38 North Project melaporkan, kerangka bergerak yang digunakan untuk mengangkut kendaraan ke landasan peluncuran di rel sudah diperbaiki.

Disebutkan bahwa pekerjaan itu sudah dimulai sebelum pertemuan antara Kim dan Presiden AS Donald Trump yang digelar akhir Februari.

Korut dilarang oleh Dewan Keamanan PBB untuk melakukan peluncuran satelit ruang angkasa, karena beberapa teknologinya mirip dengan yang digunakan untuk rudal balistik antarbenua, atau ICBM.

Sejak runtuhnya pertemuan di Hanoi, Trump berhati-hati dengan perkiraannya, dan terus menyebut adanya kesempatan untk berdialog kembali.

Trump mengatakan Kim berjanji tidak akan melakukan uji coba rudal atau nuklir lagi, seraya menambahkan, "Saya memegang kata-katanya."

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut