Korut Bangun Lagi Fasilitas Peluncuran Roket Jarak Jauh, Gertak Trump?
Rabu, 06 Maret 2019 - 09:56:00 WIB
Peluncuran satelit itu dikutuk oleh komunitas internasional dan secara luas dipandang sebagai uji coba rudal balistik yang disamarkan.
Aktivitas tebaru itu tercatat dilakukan dua hari setelah pertemuan antara Trump dan Kim di Hanoi.
"Aktivitas ini mungkin menunjukkan tekad dalam menghadapi penolakan AS," kata peneliti CSIS, merujuk pada penolaka AS atas permintaan Korut untuk meringankan sanksi.
"Fasilitas ini aktif sejak Agustus 2018, menunjukkan aktivitas saat ini disengaja dan terarah."
Namun, Joel Wit, direktur proyek 38 North yang bermarkas di Washington memperingatkan bahwa bukti itu belum merujuk pada persiapan uji coba rudal balistik.
Editor: Nathania Riris Michico