Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Amerika Negara Kekuatan Nuklir Nomor 1, tapi Saya Benci Mengakuinya
Advertisement . Scroll to see content

Korut Konfirmasi Uji Rudal Balistik Jarak Menengah, Ini Jenisnya

Senin, 31 Januari 2022 - 07:24:00 WIB
Korut Konfirmasi Uji Rudal Balistik Jarak Menengah, Ini Jenisnya
Korut mengonfirmasi, rudal balistik yang diuji pada Minggu yakni Hwasong-12. (Foto: AP Photo)
Advertisement . Scroll to see content

PYONGYANG, iNews.id - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengonfirmasi, rudal balistik yang diuji pada Minggu (30/1/2022) yakni Hwasong-12. Ini merupakan uji coba rudal berkemampuan nuklir besar pertama kali sejak 2017.

Kantor berita negara KNCA melaporkan, ini merupakan jenis rudal balistik jarak menengah (IRBM). Korut sebelumnya mengatakan, Hwasong-12 dapat membawa 'hulu ledak nuklir berat berukuran besar.

“Uji coba penembakan inspeksi dilakukan untuk tujuan memeriksa secara selektif rudal balistik jarak menengah Hwasong-12 dan memverifikasi keakuratan keseluruhan sistem senjata ini,” kata KCNA. 

KCNA juga melaporkan, peluncuran rudal dilakukan sedemikian rupa untuk memastikan keamanan negara-negara tetangga. Sementara  uji hulu ledak dilengkapi dengan kamera yang mengambil foto saat berada di luar angkasa.

Foto yang dirilis oleh media pemerintah menunjukkan gambar berbasis ruang angkasa dari Korea Utara dan daerah sekitarnya melalui lensa kamera bundar. Kata para analis, Korea Utara pertama kali mengambil foto seperti itu pada 2017. 

Pemimpin Kim Jong Un dilaporkan tidak menghadiri tes tersebut. Ini merupakan peluncuran ketujuh pada Januari dan menjadi salah satu bulan tersibuk yang pernah ada untuk program rudal Korea Utara. 

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, pada Minggu mengatakan, peluncuran itu membuat Korea Utara selangkah lebih dekat untuk sepenuhnya menghapus moratorium pengujian rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauh yang diberlakukan sendiri.

Sementara Kim mengatakan, dia tidak lagi terikat oleh moratorium itu, termasuk penghentian uji coba senjata nuklir. Hal itu diumumkan pada 2018 di tengah kesibukan diplomasi dan pertemuan puncak dengan AS saat itu.

Korea Utara mengatakan, bulan ini bahwa mereka dapat memulai kembali kegiatan pengujian ICBM karena Amerika Serikat dan sekutunya tidak menunjukkan tanda-tanda akan membatalkan kebijakan bermusuhan' mereka.

Tidak jelas apakah IRBM seperti Hwasong-12 dimasukkan dalam moratorium Kim. Akan tetapi, itu juga belum diuji sejak 2017.

Tahun itu Korea Utara menguji Hwasong-12 setidaknya enam kali. Tiga sukses sementara lainnya gagal. 

Secara kontroversial, Korea Utara dua kali meluncurkan rudal di atas pulau Hokkaido di Jepang utara.

Dalam uji coba hari Minggu, Korea Utara mengatakan pihaknya menembakkan rudal pada lintasan yang lebih tinggi dengan pertimbangan keselamatan negara-negara tetangga.

Tes tersebut "mengkonfirmasi akurasi, keamanan, dan efektivitas operasional dari sistem senjata tipe Hwasong-12 yang diproduksi," kata KCNA.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut