SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) kembali mengonfirmasi kasus kematian beberapa hari setelah mengumumkan kasus infeksi pertama akibat Covid-19. Hingga Minggu (15/5/2022), 42 orang meninggal yang berarti ada penambahan 15 korban sepanjang Sabtu kemarin.
Namun tak ada penjelasan apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak, termasuk ratusan ribu orang yang mengalami gejala demam sejak akhir April lalu.
27 Warga Korut Meninggal dan 280.000 Dirawat akibat Demam Misterius, Kim Jong Un: Bencana Hebat!
Kantor berita KCNA melaporkan pemerintah telah mengambil langkah-langkah darurat nasional yang cepat untuk mengendalikan wabah.
"Semua provinsi, kota, dan kabupaten di negara ini telah lockdown total dan unit kerja, unit produksi, dan unit perumahan ditutup sejak 12 Mei pagi. Pemeriksaan ketat dan intensif terhadap semua orang sedang berjalan," demikian laporan kantor berita pemerintah itu.
Otoritas kesehatan mendirikan lebih banyak pos-pos pemeriksaan dan mendistribusikan pasokan medis ke rumah sakit dan klinik. Bahkan obat-obatan cadangan juga sudah dikeluarkan.
Lebih lanjut KCNA melaporkan sebagian besar kasus kematian disebabkan warga yang ceroboh dalam meminum obat karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai infeksi virus corona varian Omicron serta metode pengobatannya yang benar.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News